Kadindik Jatim Aries Agung Paewai meninjau uji sertifikasi untuk kompetensi keahlian fotografi
Kadindik Harapkan Lulusan juga Berwirausaha dan Berdikari
Dindik Jatim, Bhirawa
Menyiapkan lulusan unggul dan terampil sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) merupakan tantangan dalam pendidikan vokasi. Berbagai kerjasama pun dilakukan. Salah satunya melalui pelatihan kompetensi keahlian.
Dalam setahun bahkan, Dinas Pendidikan melalui UPT PTKK (Pelatihan Teknis Keterampilan dan Kejuruan) menjalankan 8 kali pelatihan bagi murid dan guru. Hal ini dilakukan untuk mencapai target dalam menyiapkan lulusan yang terampil, unggul dan kompeten.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai menyebut pelatihan masif yang menyasar guru dan murid vokasi khususnya merupakan langkah strategis ditengah perkembangan zaman yang semakin dinamis. Apalagi persaingan dunia industri saat ini sangat kompetitif. Karenanya, lulusan diharapkan tidak hanya terserap dalam dunia kerja industri namun juga mampu berwirausaha.
“Kami berupaya untuk terus membekali lulusan kami, utamanya murid-murid yang berada disekolah pinggiran untuk mendapatkan fasilitas memadai. Salah satunya melalui pelatihan ini. Sehingga begitu mereka lulus, mereka bisa bersaing dengan lulusan vokasi lainnya,”ujar Aries, Rabu (28/5).
Mantan Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut, pelatihan yang diberikan tidak hanya sekedar transfer ilmu saja, atau praktek. Lebih dari itu, untuk melihat perkembangan murid selama proses pelatihan pihaknya juga memberikan fasilitas Uji Sertifikasi Kompetensi berbasis KKNI (Kerangka Kerja Nasional Indonesia) dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK). Dalam proses uji sertifikasi ini, murid akan di uji langsung oleh tenaga expert dari Dirjen Vokasi Kemendikdasmen. Hasilnya, sertifikat yang didapat akan teruakui secara nasional.
“Kita ingin komitmen dalam mencetak lulusan terampil, kompeten dan unggul terwujud. Setiap pelatihan kita selalu menyasar murid-murid yang belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya dan berada disekolah yang fasilitasnya terbatas. Kita ingin memberikan mereka kesempatan agar setelah lulus mereka tidak hanya siap kerja di industri tapi juga bisa berwirausaha membuka lapangan kerja bagi orang-orang disekitarnya,”jabar Aries.
Ditambahkan Kepala UPT PTKK Dindik Jatim Endang Winarsih ada sembilan kompetensi keahlian dalam program pelatihan peningkatan kompetensi ini. Diantaranya Tata Busana, Tata Boga, Tata Kecantikan, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Videografi, Fotografi, Animasi, Web Desain dan Desain Grafis.
“Kemarin tanggal 19-25 Mei 2025 kami juga telah melakukan pelatihan untuk empat kompetensi keahlian kelas Milenial Job Center (MJC) seperti videografi, fotografi, desain web, dan animasi,” kata Endang.
Di kelas MJC ini, tambah dia, peserta dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kompetensi kreatif sesuai dengan kemajuan pasar industri kreatif. Sehingga tidak hanya skill saja yang menjadi kebutuhan utama dalam pelatihan tapi juga wawasan kreatif dan inovatif.
“Saat ini kita dihadapkan dengan persaingan industri kreatif. Kompeten saja tidak juga jika murid tidak terbekali dengan asah kreatifitas dan inovasinya. Jadi kita siapkan ini dengan matang agar mereka juga siap untuk bersaing di tengah pesatnya kemajuan industri kreatif,” Urainya.
Selain menjadi bekal untuk masuk perusahaan, pada kelas MJC murid juga bisa membuka wirausaha. Pasalnya keempat kompetensi keahlian ini bisa dilakukan secara mandiri menyesuaikan permintaan pasar.
“Kita juga bekali mereka wawasan berwirausaha dan etika bisnis. Sehingga mereka betul-betul siap untuk terjun di DUDI,”pungkasnya.
Sebagai informasi, pelatihan peningkatan kompetensi ini terbagi menjadi 8 angkatan dengan rerata jumlah peserta diantara 65-70 orang. Adapun delapan angkatan tersebut meliputi, Pengembangan Dan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Bagi Guru SMK/SMA dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Berbasis KKNI Bertaraf Nasional (Akselerasi TUK Kelas MJC); Pengembangan Dan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Bagi Guru SMK/SMA Dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Berbasis KKNI Bertaraf Nasional (Akselerasi TUK Kelas Keterampilan); Pengembangan dan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi bagi murid SMK/SMA Dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Berbasis KKNI Bertaraf Nasional (Akselerasi TUK Kelas MJC).
Kemudian Pengembangan dan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Bagi Guru SMK/SMA Dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Berbasis KKNI Bertaraf Nasional (Akselerasi TUK Kelas Keterampilan ). Berikutnya Pengembangan dan Pelatihan Kompetensi Vokasi Bagi Siswa SMK/SMA MILEA (Kelas MJC) Menuju Generasi Emas 2045 Angkatan 1 Tahun 2025.
Selanjutnya, Pengembangan dan Pelatihan Kompetensi Vokasi Bagi Siswa SMK/SMA MILEA (Kelas MJC) Menuju Generasi Emas 2045 Angkatan 2 Tahun 2025; Pengembangan dan Pelatihan Kompetensi Vokasi Bagi Murid SMK/SMA MILEA (Kelas Keterampilan) Menuju Generasi Emas 2045 Angkatan 1 Tahun 2025.
Terakhir, Pengembangan dan Pelatihan Kompetensi Vokasi Bagi Siswa SMK/SMA MILEA (Kelas Keterampilan) Menuju Generasi Emas 2045 Angkatan 2 Tahun 2025. ina.wwn


