Anggota DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, di Hotel Gold Vitel Surabaya, Rabu (28/5/2025).
DPRD Jatim, Bhirawa.
Anggota DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk turut mengawal peningkatan mutu pendidik di era digital yang kian kompetitif.
Ajakan tersebut ia sampaikan dalam forum Sarasehan Bareng Mas Fuad bertema “Peningkatan Kualitas SDM Pendidik untuk Investasi Masa Depan”, yang digelar di Hotel Gold Vitel Surabaya, Rabu (28/5/2025).
Fuad menekankan pentingnya partisipasi pemuda dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman. Menurutnya, guru bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas kualitas generasi masa depan.
“Pemuda jangan hanya jadi objek pendidikan, tapi harus mulai ambil bagian sebagai penggerak. Kawal terus bagaimana pendidik kita berkembang. Jangan tinggal diam,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat, Fuad juga menyebut bahwa teknologi seharusnya menjadi alat bantu, bukan ancaman. Para guru dan siswa, menurutnya, perlu bersama-sama menjadikan teknologi sebagai mitra dalam proses belajar mengajar.
“Kalau kita hanya diam, kualitas guru bisa tertinggal. Kalau kita bergerak, pendidikan bisa jadi kekuatan. Dan itu dimulai dari peran pemuda hari ini,” pungkas Fuad Benardi.
Sementara itu, Dewan Pendidikan Jawa Timur, Ali Yusa, menyampaikan bahwa kualitas guru sangat ditentukan oleh lingkungan belajar yang mendukung. Ia berharap pemuda tidak hanya aktif di dunia digital, tetapi juga hadir dalam gerakan-gerakan literasi dan pendidikan.
“Peningkatan kualitas guru harus dilakukan secara kolektif. Perlu ruang-ruang dialog seperti ini agar ada umpan balik dari generasi muda terhadap dunia pendidikan,” jelas Yusa.
Yusa juga menyoroti tantangan dalam pemerataan pelatihan guru. Banyak pendidik di daerah yang belum mendapat akses terhadap pelatihan berbasis teknologi maupun manajemen kelas berbasis karakter.
Sarasehan ini memberikan ruang bagi pemuda untuk menyampaikan pandangan kritis terhadap sistem pendidikan, sekaligus merumuskan peran mereka dalam menciptakan generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas. (geh.hel)


