Situbondo, Bhirawa
Berbagai titik Kota Santri Situbondo dilanda hujan deras disertai angin kencang sejak Senin siang hingga malam kemarin. Akibatnya di Kabupaten Situbondo khususnya di wilayah Kecamatan Mlandingan dan Kecamatan Bungatan, dilanda angin kencang dan mengakibatkan 42 bangunan rumah milik warga mengalami kerusakan, Senin (26/5).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto melalui Koordinator Pusat pengendalian operasi dan penanggulangan bencana (Pusdalops PB), Puriyono menjelaskan, ada 42 bangunan milik warga yang rusak terbagi menjadi tiga lokasi kejadian.
”Ya, ada 14 bangunan warga rusak di Desa Mlandingan Kulon, 27 bangunan warga rusak di Desa Selomukti Mlandingan dan 1 bangunan rusak di Kecamatan Bungatan. Jadi semua total ada 42 bangunan yang rusak,” ungkap Ipung, sapaan akrab Puriyono.
Ipung menjelaskan, akibat bencana ini kerugian yang diakibatkan fenomena alam itu mencapai ratusan juta rupiah. Tingkat kerusakan bervariasi terbanyak rusak berat, sedang dan ringan, dengan tafsiran kerugian materil kisaran Rp150 juta.
”Jika kerusakan bangunan terjadi di wilayah yang berdekatan dengan pesisir pantai. “Lokasi kejadian berada di wilayah yang berdekatan dengan pesisir pantai, sehingga hujan dan angin kencang langsung menerpa bangunan di wilayah itu,” urai Ipung.
Sementara itu, Selasa pagi (27/5), saat mendapat informasi warganya terdampak fenomena ekstrim berupa hujan dan angin kencang, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah atau akrab disapa Mbak Ulfi langsung turun menyapa dan menyerahkan bantuan secara simbolis untuk 42 pemilik bangunan.
”Kami turut perihatin atas kejadian yang menimpa warga Desa Mlandingan Kuloan dan Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan serta di Desa Bungatan. Kehadiran kami ini merupakan bukti bahwa pemerintah selalu hadir dan ada untuk masyarakatnya,” sebut Wabup Mbak Ulfi.
Untuk meringankan beban korban yang bangunan rumahnya rusak, kata Mbak Ulfi dirinya akan berkoordinasi dengan BPBD, Dinsos dan BAZNAS untuk membahas mekanisme bantuan yang akan diberikan.
”Jika memungkinkan kami akan berkoordinasi dengan BAZNAS untuk mekanisme bantuan perbaikan rumah apakah bisa tangani baznas atau tidak. Selain itu, hadir Kalaksa BPBD dan Kadinsos untuk menyerahkan bantuan peralatan rumah tangga dan makanan siap saji untuk warga terdampak,” tandas Mbak Ulfi. [awi.fen]


