28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Desa Kemulan Rawan Bencana Alam Dibentuk Destana

Kab Malang, Bhirawa
Kabupaten Malang salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur (Jatim) rawan bencana alam. Untuk mencegah terjadinya bencana maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, melakukan kolaborasi dengan BPBD Kabupaten Malang membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah Malang Selatan, di Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Kepala BPBD Kabupaten Malang, R Ichwanul Muslimin, Senin (26/5) menjelaskan, kolaborasi dalam membentuk Destana ini mulai dari Pemerintah Desa, relawan, organisasi lokal, hingga masyarakat umum. Hal ini agar masyarakat lebih mandiri dan siap menghadapi potensi bencana.

Sedangkan dalam pelatihan para lawan dipilih di Desa kemulan karena sudah ada Kajian Risiko Bencana (KRB) dan histori gempa di wilayah desa ini. Dan Desa Kemulan diketahui terdampak gempa bumi pada tahun 2021 silam.

Ichwanul menjelaskan, pembentukan Destana bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan pascabencana. Program ini merupakan langkah konkret mewujudkan desa yang tangguh dan siaga menghadapi bencana. Respons positif datang dari BPBD Provinsi Jawa Timur, serta warga setempat yang antusias mengikuti pelatihan.

”Dengan terbentuknya Destana, Desa Kemulan diharapkan menjadi contoh desa siaga bencana di wilayah Kabupaten Malang,” jelasnya.

Berdasarkan hasil KRB dan histori kejadian bencana, tambah Ichwanul, wilayah Kecamatan Turen memiliki beberapa potensi bencana salah satunya gempa bumi. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan Desa Kemulan memiliki kemandirian dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Berita Terkait :  DPRD dan Pemkab Madiun Tandatangani Kesepakatan Bersama

Sedangkan KRB juga memiliki peran penting dalam perencanaan dan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dan KRB juga membantu Pemerintah Daerah dalam mengidentifikasi wilayah yang rawan bencana, menentukan tingkat risiko bencana, dan merancang rencana penanggulangan yang tepat.

”KRB ini alat yang penting dalam perencanaan dan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Karena membantu pemerintah dan masyarakat untuk memahami potensi risiko, merencanakan penanggulangan yang tepat, dan mengurangi dampak negatif dari bencana,” tandasnya. [cyn.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru