29 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

BPBD Jatim Tunggu Kajian Akademis Penanganan Longsor Trenggalek

Semua Korban Ditemukan dan Operasi SAR Gabungan Dihentikan

Trenggalek, Bhirawa
Seluruh korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek berhasil ditemukan semua. Kini, BPBD Jatim akan menindaklanjuti hasil kajian akademis terkait penanganan bencana di wilayah terdampak longsor Kabupaten Trenggalek.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, kajian tersebut dilakukan oleh tim akademisi. Nantinya hasil dari kajian tim akademisi ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan langkah-langkah teknis ke depannya.

“Hasil kajian ini sangat penting untuk menentukan langkah strategis dan teknis yang tepat dalam penanganan lanjutan longsor di Kabupaten Trenggalek,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Minggu (25/5).

Gatot menjelaskan, seperti yang telah disampaikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, akan dibentuk tim teknis yang bertugas melakukan kajian langsung di lokasi terdampak bencana. Tim ini akan bekerja untuk menggali data lapangan yang lebih akurat.

“Kami (BPBD Jatim) akan menunggu hasil kajian tersebut sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. Terkait bagaimana penanganan selanjutnya, kita tinjau dari hasil akademisi tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, bersama Tim Universitas Brawijaya (UB) Malang, Tim BPBD Jatim melakukan pemetaan gerakan tanah. Yakni melalui survei mikrotremor dan foto udara, untuk mencari penyebab terjadinya longsor dan potensi adanya longsor susulan.

“Dengan sinergitas antara akademisi dan Pemerintah, kami berharap penanganan bencana dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan tepat sasaran sesuai kondisi faktual yang ada di lapangan,” harapnya.

Berita Terkait :  Pemanfaatan Energi Nuklir jadi Solusi Jangka Panjang Ketahanan Energi Nasional

Terkait penanganan dan pencarian korban tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan empat korban lainnya pada Sabtu (24/5) sore. Dengan ditemukannya keenam korban ini, maka operasi SAR Gabungan ini pun resmi dinyatakan ditutup dan dihentikan.

Adapun empat korban yang ditemukan Sabtu sore, yakni Yatini (P/60), Nitin Prawesti (P/37), Thoriq Haidar Nafis (L/2), dan Tulus (L/63). Sedangkan, korban yang ditemukan sebelumnya, yakni, Yatemi (P/65) dan Mesinem (P/83).

Usai ditemukannya semua korban tanah longsor ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto pun menyampaikan terima kasih atas kolaborasi semua pihak dalam kegiatan ini. Sejak awal, BPBD Jatim telah memberikan perhatian khusus terhadap bencana longsor di Trenggalek ini, dengan menerjunkan personel TRC pada malam setelah kejadian, Senin (19/5).

“Kami menyampaikan terima kasih atensi cepat Ibu Gubernur Jatim dalam kejadian ini, serta kerja kolaborasi semua stakeholder dan relawan selama penanganan ini. Jangan lengah, tetap siaga dan waspada sepanjang cuaca ekstrem di musim pancaroba ini,” pungkas Gatot.

Diketahui, Tim gabungan bersama BPBD Jatim telah melakukan evakuasi terhadap warga rentan ke lokasi pengungsian di Paseban Desa Depok dan melakukan pencarian korban. Tim BPBD Jatim juga membantu membuka jaringan komunikasi bersama BPBD Kota Batu dan BPBD Gresik dengan menghadirkan kendaraan BPBD One.

Serta memberikan bantuan logistik dan peralatan yang mendukung kelancaran kegiatan ini. Termasuk, berkolaborasi dengan berbagai OPD dan stakeholder lain, untuk percepatan penanganan, seperti, pengerahan alat berat guna membuka jalur utama yang tertutup material longsor dan pembukaan dapur umum Tagana. [bed,wek.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru