26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Belajar Langsung di Lapangan, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya menjadi PIC Konten Lazada di CFD Surabaya


Surabaya, Bhirawa
Menjadi mahasiswi bukan hanya tentang belajar teori di dalam kelas, namun juga belajar bagaimana mengaplikasikan ilmu secara langsung di lapangan. Itulah yang dirasakan oleh Rizky Ayu Andini, mahasiswi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya. Mahasiswi yang akrab disapa Dini ini dipercaya menjadi PIC (Person In Charge) dalam proyek kolaborasi antara brand e-commerce Lazada dengan Suroboyo.ku tempat ia menjalani magang. Proyek tersebut berlangsung di Car Free Day (CFD) Jl. Darmo, Surabaya, pada 16 Februari lalu.

Sebagai PIC, mahasiswi 21 tahun ini diberi tanggung jawab untuk mengawal dan mengawasi seluruh proses produksi konten mulai dari penyusunan konsep, komunikasi dengan talent, hingga monitoring pelaksanaan konten di lokasi. Tantangan besar muncul sejak awal, yakni saat harus mengaplikasikan briefing dari brand ke dalam storyline yang sesuai namun tetap mempertahankan identitas milik Suroboyo.ku di media sosial. Setelah melalui sejumlah diskusi dan revisi, akhirnya Dini dan tim berhasil untuk membuat konsep yang unik dengan memadukan ekspektasi dan realita saat CFD dengan didampingi kegiatan menarik dan interaktif di booth Lazada.

Proses produksi menuntut kepekaan yang tinggi terhadap situasi lapangan karena kondisi CFD yang padat oleh pengunjung. Sebagai PIC, Dini harus memastikan bahwa talent tetap mengikuti alur storyboard meskipun terdapat kendala teknis atau kondisi crowd yang tidak terduga. Tidak hanya itu, ia juga berperan memastikan bahwa seluruh konten yang dibuat tetap sesuai dengan USP (Unique Selling Point) dari brand, yaitu kedekatan dengan pelanggan yang interaktif dan menyenangkan.

Berita Terkait :  Magang di Petrokimia, Mahasiswa Untag Surabaya Ikut Pengabdian Masyarakat

Tantangan tidak berhenti di lapangan saja. Saat masuk ke proses pasca produksi, proses editing juga menjadi ujian tersendiri. Brand Lazada memberikan cukup banyak revisi, bahkan terkesan cerewet dalam hal detail. Hal ini menguji ketelitian tim produksi dalam menyesuaikan permintaan tanpa mengorbankan kualitas dan ciri khas dari Suroboyo.ku

Selain Dini, terdapat juga Tio Wansa, rekan magang yang berperan sebagai PIC magang. Dalam wawancaranya, Tio memberikan pandangannya tentang pengalaman berharga tersebut. “Kolaborasi dengan brand sebesar Lazada membuka perspektif baru bagi mahasiswa. Dari sana para mahasiswa yang sedang magang ini belajar langsung bagaimana standar industri bekerja, mulai dari briefing, revisi konsep, hingga eksekusi lapangan.” Ujar Tio.

Melalui pengalaman ini, Mahasiswi Untag Surabaya ini belajar bahwa menjadi PIC konten bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga kemampuan untuk mengatur, problem solving di lapangan, serta komunikasi yang baik dengan tim. Proyek ini bukan sekedar kewajiban magang melainkan sebuah langkah awal dalam mengasah keterampilan di bidang komunikasi dan produksi konten digital. Kemampuannya dalam mengelola proyek besar ini membuktikan bahwa mahasiswi pun bisa berkontribusi nyata jika diberi kesempatan dan kepercayaan. [why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru