Petugas Disnak Keswan memeriksa mulut sapi yang diperjual belikan di PHT Tulungagung, Selasa (20/5).
Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tulungagung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung, Selasa (20/5). Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan sapi dan kambing yang diperjual belikan di pasar tersebut layak dijadikan hewan kurban.
Kabid Keswan Disnak Keswan Kabupaten Tulungagung, drh Tutus Sumaryani, mengungkapkan menjelang Idul Adha, Disnak Keswan Kabupaten Tulungagung mengintensifkan pemeriksaan hewan kurban. “Hari ini (Selasa, 20/5), dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan di PHT, karena bertepatan dengan hari pasaran Pahing,” ujarnya.
Menurut dia, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan sapi dan kambing di PHT Tulungagung dalam kondisi sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban. Terlebih setelah petugas melakukan pemeriksaan pada sejumlah sapi dan kambing tidak ditemukan yang sakit. Semua dalam keadaan sehat.
“Kami melakukan pemeriksaan pada mata, hidung dan mulut. Juga pada kondisi tubuh hewan lainnya seperti bulu dan lubang kumlah. Tidak ada hewan yang ditemukan dalam keadaan mencurigakan seperti penyakit diare dan lainnya,” paparnya.
Bahkan Tutus Sumaryani memastikan jika hewan yang diperjual belikan di PHT Tulunggaung tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Tulungagung aman dari PMK. Kondisi Jatim untuk PMK sudah terkendali,” tandasnya.
Soal ketersediaan hewan kurban di Tulungagung, perempuan berjilbab ini membeberkan jika populasi sapi potong di Tulungagung mencapai 126 ribu ekor. Sedang untuk kambing sebanyak 173 ribu ekor.
“Untuk kebutuhan kurban sapi diperkirakan sebanyak 12 ribu ekor. Dan untuk kambing sebanyak 25 ribu ekor,” tuturnya.
Pemeriksaan hewan kurban akan terus dilakukan oleh Disnak Keswan Kabupaten Tulungagung di sejumlah pasar hewan sampai hari H Idul Adha. Termasuk pemeriksaan di tempat penampungan dan pengepul hewan kurban di pinggir-pinggir jalan.
Sementara itu, Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto, mengatakan kondisi PHT semakin mendekati Idul Adha semakin ramai. Kenaikan hewan yang datang naik signifikan.
“Kalau sebelumnya sapi yang datang sekitar 400-an ekor, kemarin sudah 800-an. Sekarang kami perkrakan sudah mendekati 900-an. Begitu pun kambing sekarang yang datang sudah 600-an, dari sebelumnya 200-an ekor,” katanya.
Suharmanto mengakui saat ini sudah terjadi kenaikan harga hewan kurban. Kenaikannya mencapai 10 persen.
“Untuk penjual hewan kurban di PHT kebanyakan pedagang dari eks Karesidenan Kediri. Tetapi untuk pembelinya, ada yang seluruh pulau Jawa. Bahkan ketika mendekati Idul Adha ada yang dari Sumatera dan Banjarmasin,” pungkasnya. (wed.hel).


