24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Tim Patroli Air Terpadu Jatim Menduga Ada Penimbunan Limbah B3

Pemprov Jatim, Bhirawa
Tim Patroli Air Terpadu Jatim kembali turun melakukan pengawasan sepanjang Kali Surabaya mulai Wringinanom Gresik hingga Karah Surabaya, Selasa (29/4). Mereka menurunkan tiga perahu untuk menyusuri sungai ini.

Di sela kegiatan itu, tepatnya di wilayah Gresik, mereka menduga ada indikasi penimbunan limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun), dan indikasi pencemaran air terkait pencucian sampah di sempadan sungai. Juga ditemukan ada limbah dari Pabrik Kulit (Cecek) dan perusahaan tekstil SA di wilayah Sidoarjo pada saat engambilan sampling limbah di saluran outfall, data awal menunjukkan Ph terbaca 5.09.

Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jatim yang juga Direktur NGO Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH) Imam Rochani menyampaikan, temuan dari Tim Patroli Air Terpadu Jatim diharapkan akan ditindaklanjuti pemerintah daerah seperti Gresik dan Sidoarjo.

Maka , lanjut Imam, dalam patroli air terpadu kali ini juga melibatkan instansi terkait yang ada di Pemkab Gresik, Pemkab Sidoarjo dan Kota Surabaya. Agar mereka tahu dan bisa melaporkan ke pimpinannya untuk bisa menghasilkan kebijakan terkait dengan permasalahan di Kali Surabaya ini.

Imam juga mengaku sudah melaporkan hasil temuan Tim Patroli Air Terpadu Jatim kepada Direktur Pengendalian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). ”Setiap kali berpatroli, maka hasilnya saya share ke direktur pengendalian pencemaran air,” imbuhnya.

Berita Terkait :  Bupati Bojonegoro Sidak Dapur MBG, Pastikan Kualitas Makanan Anak Sekolah Terjaga

Imam juga menyampaikan, rencananya pada Mei 2025, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur (DLH Jatim) Nurcholis akan turut serta dalam Tim Patroli Air Terpadu Jatim dalam melaksanakan pengawasan.

Pernyataan Imam juga senada yang disampaikan perwakilan DLH Jatim yang hadir. DLH Jatim menilai Tim Patroli Air Terpadu Jatim ini sudah memiliki rantai pentahelix yang sangat kuat. Bahkan Tim Patroli Air Terpadu Jatim juga menjadi percontohan dari provinsi lainnya, dan harapannya bisa diadopsi pemerintah pusat.

Disisi lain, Tim Patroli Air Terpadu Jatim juga diberikan payung hukum berupa Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur, sehingga nantinya tidak hanya di sungai Kali Brantas namun juga di Bengawan Solo juga wilayah sungai provinsi lainnya. Seiring dengan itu, Tim Patroli Air Terpadu Jatim juga menyusun SOP (Prosedur Standar Operasional) sebagai langkah bersama dalam melaksanakan kegiatan patroli.

TRC BPBD Jatim, Gatot menyampaikan, pihaknya akan melaporkan ke pimpinannya terkait kondisi bantaran sungai yang bisa menyebabkan bencana, sehingga nantinya perlu penanganan.

Sebagaimana diketahui, Tim Patroli Air Terpadu Jatim kali ini dihadiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim, Satuan Polisi Pamong Praja Jatim, Divisi Jasa ASA II Perum Jasa Tirta I. Dinas PU Sumberdaya Air.

Kemudian Dinas Perhubungan Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Dinas Lingkungan Hidup Jatim, dan dua NGO yaitu Garda Lingkungan dan Konsorsium Lingkungan Hidup. Hadir juga DLH Kabupaten Gresik, DLHK Kabupaten Sidoarjo dan DLH Kota Surabaya. [rac.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru