Pemkab Pasuruan, Bhirawa
Efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto terus dilakukan. Di Kabupaten Pasuruan, Pemkab Pasuruan terus berupaya memfinalisasi efisiensi itu.
Hasil efisiensi tersebut menunjukkan angka yang cukup besar. Totalnya, kurang lebih sudah mencapai kurang lebih Rp 300 miliar.
“Efisiensi anggaran ini tidak akan mempengaruhi kinerja kita. Karena, yang terkena efisiensi ini bila dilihat dari asas manfaat, ternyata jauh dari kebutuhan masyarakat. Data terakhir, kurang lebih sudah mencapai kurang lebih Rp300 miliar,” ujar Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, Selasa (29/4).
Menurut Mas Rusdi, efisiensi anggarannya itu meliputi perjalanan dinas, FGD dan lainnya. Selain itu, ada juga sejumlah postur anggaran yang direstrukturisasi.
Misalnya, di sektor infrastruktur. Sebab, dari segi penganggaran, anggarannya itu dinilai bias. Akibatnya, target program itu tidak bisa terukur.
Dicontohkan, dari anggaran pemeliharaan jalan. Misalnya, ada Rp 11 miliar. Namun, untuk yang benar-benar untuk perbaikan jalan, hanya Rp 3 miliar. Sisanya untuk potong rumput, pavingisasi dan lainnya.
“Yang seperti ini, juga kami perlu tata ulang. Karena anggaran perbaikan jalan hanya sedikit,” imbuh Mas Rusdi sapaan akrabnya. Mas Rusdi kembali menegaskan bahwa seluruh anggaran yang sudah diefisiensi akan dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih esensial.
Terutama diprioritaskan untuk program-progam yang menyangkut kelangsungan hidup dan kebutuhan masyarakat. Yaitu, untuk program primer, kebutuhan dasar.
“Nanti untuk peruntukannya dialihkan ke program primer, kebutuhan dasar,” jelas Mas Rusdi. Misalnya, lanjut Mas Rusdi untuk mempercepat perbaikan gedung-gedung sekolah.
Sebanyak Rp40 miliar anggaran akan digelontor untuk menunjang sarana dan prasarana di sektor pendidikan. Termasuk perbaikan jalan, kelengkapan jalan, jaminan sosial dan kebencanaan. Karena Kabupaten Pasuruan merupakan tdaerah rawan bencana.
“Nominal itu baru mencukupi sebagian dari yang dibutuhkan di lapangan,” urai Mas Rusdi. [hil.dre]


