Pemkab Situbondo, Bhirawa.
Senin pagi (28/4) Rutan Kelas IIB Situbondo, menggelar puncak tasyakuran Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 dengan dihadiri jajaran Forkopimda Situbondo.
Ada pemandangan unik disela sela sambang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yakni aksi borong yang dilakukan jajaran Forkopimda terhadap hasil karya kerajinan WBP setempat.
PLT Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo, Julandra Wikjatmiko, melalui Salugu Widia Utama, menandaskan, di usia ke 61 tahun, banyak layanan inovasi yang di gagas oleh Rutan kelas IIB Situbondo. Selain itu, imbuh Salugu, banyak program yang ditelurkan Rutan di bidang komoditas pertanian.
“Disini kami kembangkan tanaman aneka sayuran dan budidaya ikan. Termasuk juga kerajinan rotan sintetis untuk pembuatan tempat air galon dan tisu,” ulas Salugu.
Sementara itu Wabup Ulfi mengatakan, ada banyak produk unggulan yang dihasilkan oleh WBP baik pria maupun WBP wanita. Untuk WBP wanita, aku Wabup Ulfi, berupa produk makanan dan minuman yang layak konsumsi.
“Sedangkan WBP pria banyak yang memproduksi hasil kerajinan. Misalnya seperti tempat air galon dan tissue serta kerajinan kapal mainan,” tutur Wabup Ulfi.
Masih kata Wabup Ulfi, dalam produk tersebut juga ada hasil produksi kue kering dan roti cokelat yang memiliki rasa nikmat dan enak.
“Pihak Rutan juga berharap agar Pemkab saat memiliki acara bisa memesan kue kering dan roti hasil buatan para WBP Rutan Situbondo,” ulas Wabup Ulfi.
Disela sela sambang dengan WBP, lanjut Wabup Ulfi, pihaknya juga diminta Rutan untuk melakukan kerjasama pembinaan kesenian khas Situbondo.
“Ya saya sampaikan untuk melatik seni rebana. Jika nanti Pemkab memiliki acara bisa menggunakan kesenian rebana tim Rutan. Jadi ada semacam kerjasama yang berkelanjutan,” kupas Wabup Ulfi.
Dari pengamatan Bhirawa, jajaran Forkopimda Situbondo banyak memborong hasil produksi yang dibuat atau dihasilkan para WBP. Diantaranya, membeli kue kering dan kue coklat serta sederet kerajinan dari rotan sintetis. [awi.dre]


