25 C
Sidoarjo
Sunday, December 21, 2025
spot_img

Urbanisasi, Tak Batasi Pencaker, Multiskill Lebih Dibutuhkan


Pemprov, Bhirawa
Usai libur panjang hari besar, selalu saja ada urbanisasi dibelakangnya karena ingin mendapatkan pekerjaan di wilayah lain. Dan pemerintah daerah tidak bisa membatasi keberadaan pencari kerja (Pencaker) tersebut.

Kepala Disnakertrans Prov Jatim melalui Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, sekaligus Plt. Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Prov. Jatim, Purwanti Utami menilai saat ini banyak perusahaan membutuhkan multiskill dari pelamar kerja formal.

“Banyak perusahaan memilih untuk multiskill, sehingga hal ini yang membuat banyak perusahaan tidak menggunakan pekerja yang hanya memiliki single skill,” jelasnya.

Meskipun begitu, wanita yang akrab disapa Ami pemerintah daerah di Jawa Timur tidak boleh membatasi pencari kerja. Hal ini karena wajar karena para pencari kerja akan mencari pekerjaan di kawasan industri yang ada di lima daerah seperti Surabaya dan sekitarnya.

“Dari sisi konsep ketenaga kerjaan, itu sangat wajar. Pencari kerja itu dari daerah-daerah yang memang tidak banyak peluang kerja, itu akan mencari pekerjaan. Dan akan bermigrasi ke daerah lain mencari pekerjaan,” ucapnya.

Dengan adanya urbanisasi, Ami menilai hal yang wajar dan tidak bisa dicegah. Hal ini karena hal itu hak asasi bagi semua orang untuk mencari pekerjaan di wilayah lain yang dianggap bisa memberikan kesejahteraan.

“Makanya pada saat ada daerah-daerah tertentu yang membatasi, katakanlah ini hanya peluangnya untuk masyarakat di kabupaten ini saja. Itu sebetulnya melanggar hak asasi,” terangnya.

Berita Terkait :  Wakil Ketua DPRD Surabaya Turun Tangan Tengahi Sengketa Lahan Tambak Medokan Ayu

Hal ini karena sudah diatur dalam undang-undang yang memiliki peluang yang sama untuk memperoleh pekerjaan. “Hanya saja memang doble skill atau multiskill itu yang memang dibutuhkan saat ini,” jelasnya.

Dengan memiliki multiskill ini akan bisa menjadi pertimbangan perusahaan untuk menerima para pencari kerja. “Karena itu menjadi poin tersendiri dari perusahaan untuk menerima para pencari kerja formal,” beber Ami.

Kebutuhan multiskill ini, Ami mengaku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Pelatihan Kerja terus memberikan pelatihan kepada masyarakat terlebih para pencari kerja.

“Sebenarnya banyaknya lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan di Jawa Timur, namun memang banyak perusahaan mencari multiskill,” katanya.

Jumlah pengangguran di Jawa Timur mencapai 4 persen hal ini paling rendah dibandingkan provinsi lainnya yang sampai 5 persen lebih.

“Dari sisi itu, sebetulnya kondisinya cukup kondusif sih kalau di Jawa Timur, tetapi kan enggak boleh terlena, ya, karena tetap masih ada pengangguran,” tandas Ami.

Sebagai upaya untuk menurunkan angka pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan Jatim terus menggelar job fair dan career day. “Job fair dan career day merupakan salah satu cara untuk menyerap pengangguran di Jatim selain menyiapkan multiskill yang memang dibutuhkan perusahaan,” pungkasnya. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru