Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa membuka rakor pengembangan OPOP Jatim 2025 di Harris Hotel&Convention Surabaya, Selasa (15/4).
Surabaya, Bhirawa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Jatim 2025 di Harris Hotel&Convention Surabaya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Selasa (15/4) hingga Rabu (16/4) untuk mendorong strategis Eko-Tren OPOP Jatim.
Rakor dibuka oleh Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa. Hadir di antaranya, Sekretaris Diskop UKM Jatim, Veronica Ratih Murwani; Kepala UPT Pelatihan KUKM Jatim, Erwin Indra Widjaja; Sekretaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin; kyai, bu nyai dan pengurus pondok pesantren di beberapa wilayah Jawa Timur.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur melakukan strategi pemberdayaan Eko-Tren OPOP. Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan pada lima aspek pemberdayaan,” kata Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa.
Endy menjelaskan, lima aspek pemberdayaan ini yang pertama, penguatan kelembagaan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) peserta OPOP melalui fasilitasi akta pendirian koperasi, advokasi kelembagaan Koperasi. Hingga saat ini telah difasilitasi sebanyak 687 Kopontren.
Kedua, pelatihan kompetensi bagi SDM pengelola dan pengurus Kopontren. “Selama lima tahun ini, kami telah memfasilitasi pelatihan manajerial dan pengelolaan usaha bagi dua ribu orang pengurus, pengelola serta anggota Kopontren,” jelasnya.
Selanjutnya, ketiga, memfasilitasi sertifikasi produk dan merek serta desain kemasan. Keempat, yakni perluasan akses pembiayaan melalui hibah bagi Kopontren. Dan yang terakhir, perluasan akses pemasaran.
“Setiap tahun kami menyelenggarakan event OPOP Expo sebagai wadah pemasaran produk pesantren. Pada beberapa kegiatan misi dagang dan pameran, kami juga beberapa kali menggandeng pesantren,” terang Endy.
Ditambahkannya, dalam rakor ini turut dihadirkan narasumber dari berbagai instansi. Utamanya untuk menyampaikan program-program yang dapat diakses oleh pesantren yang ada di Jawa Timur.
“Kami berharap bapak ibu sekalian dapat mengoptimalkan kesempatan rakor, sehingga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua. Sinergi dan kolaborasi yang telah dijalankan sampai saat ini dapat berkesinambungan dan Insya Allah akan menjadi berkah untuk kita semua, serta membawa kesejahteraan untuk masyarakat Jawa Timur,” harapnya. [bed.kt]


