Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 19 orang personel Kodim 0830/Surabaya beserta Koramil jajaran mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Upacara korps raport kenaikan pangkat ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasrudin Darsono di Lapangan Makodim 0830/Surabaya, Selasa (8/4).
Dandim menjelaskan, personel yang mendapat anugerah kenaikan pangkat adalah orang-orang yang terpilih. Karena kenaikan pangkat bukan serta merta datang begitu saja. Melainkan atas dedikasi dan pengabdian personel jajaran, sehingga mendapat anugerah kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
”Saya mewakili unsur Komando dan staf, mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang mendapatkan kenaikan pangkat. mudah-mudahan dengan kenaikan pangkat ini, kita semakin aktif, semakin rajin dalam melakukan kegiatan dan kinerja,” kata Kolonel Inf Didin Nasrudin Darsono.
Pamen TNI AD asal Sidoarjo ini berharap, kenaikan pangkat yang terdiri dari Tamtama, Bintara dan Perwira ini, sebagai motivasi untuk semakin disiplin. Serta mendarmabaktikan diri sebagai prajurit insan teritorial di Kodim 0830/Surabaya.
Pihaknya tak henti-hentinya selalu mengingatkan personel jajaran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Serta memotivasi agar menghindari hal-hal yang melanggar hukum, baik di lingkungan maupun di satuan tugas.
”Saya selalu menekankan, banggalah pada dirimu, banggalah kepada keluargamu dan banggalah kepada satuannya. Insya Allah, dengan memegang teguh tiga hal itu, maka tidak akan ada masalah selama kita berdinas,” tegasnya.
Pada momentum ini, Dandim juga menggelar Halal Bihalal bersama seluruh personel jajaran Kodim 0830/Surabaya. ”Saya selaku pribadi dan atas nama satuan, mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh prajurit dan keluarga yang melaksanakan Hari Raya Idul Fitri,” ucap Dandim.
Momen ini, lanjut Dandim, menjadi awal untuk kembali bekerja setelah mensucikan diri di bulan suci Ramadan. Tak lupa juga, pihaknya memohon maaf jika selama dalam tugas ada salah, baik disengaja maupun tidak disengaja.
”Momen ini suatu kebanggaan, karena bisa kembali melaksanakan tugas dan mengambil keputusan di wilayah. Serta memutuskan apa yang harus dikerjakan, sehingga semuanya harus didasari dengan iman, takwa dan perhatian yang tulus kepada bangsa dan negara,” tutupnya. [bed.fen]


