25 C
Sidoarjo
Monday, March 31, 2025
spot_img

Bakorwil Bojonegoro Intensifkan Monitoring dan Evaluasi Posko Mudik Lebaran 1446 H

Bojonegoro, Bhirawa
Pastikan kesiapan infrastruktur dan layanan bagi pemudik pada Lebaran 1446 H, Bakorwil II Bojonegoro melalui Bidang Sarana Prasarana melakukan monitoring dan evaluasi di sejumlah titik strategis.

Evaluasi ini mencakup terminal, jalur utama, pelabuhan, serta fasilitas pendukung lainnya di Kabupaten Lamongan, Tuban, dan Gresik.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa persiapan di berbagai lokasi telah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang memerlukan solusi cepat.

Oleh karena itu, koordinasi dengan instansi terkait terus diperkuat guna memastikan arus mudik yang lancar dan aman bagi masyarakat.

Monitoring dan Evaluasi di Titik-Titik Strategis.Terminal dan Jalur Utama di Lamongan. Sebagai salah satu terminal tipe B di Jawa Timur, Terminal Lamongan telah menyiapkan berbagai fasilitas bagi pemudik, termasuk ruang tunggu penumpang dan ruang laktasi.

Posko pelayanan mudik bergabung dengan pos pengamanan Polres Lamongan yang berada di Alun-Alun Lamongan dan Pasar Babat.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa shelter bus memiliki ketinggian yang kurang memadai, menyebabkan kendala bagi bus yang bermanuver. Selain itu, terminal ini juga tengah melaksanakan ramp check serta pemeriksaan kesehatan bagi sopir bus, mencakup pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Di jalur utama Lamongan, kemacetan diprediksi terjadi di dua perlintasan kereta api di ruas jalan Lamongan – Gresik. Sebagai langkah antisipasi, jalan lingkar Lamongan yang baru selesai dikerjakan akan difungsikan sementara selama arus mudik.

Berita Terkait :  Komitmen Tepat Sasaran Masyarakat Sejahtera, Pj. Wali Kota Madiun Hadiri FGD dan Pencanangan Desa Cantik

Kemudian di Jalur PPK 4.4 Bulu – Tuban – Lohgung. Kondisi jalan di jalur utama PPK 4.4 Bulu – Tuban – Lohgung telah dipastikan dalam keadaan baik, dengan perbaikan patching yang terus dilakukan secara berkala. Namun, beberapa titik rawan kemacetan masih menjadi perhatian, khususnya di sekitar Pasar Ikan Glondong dan Pasar Tumpan Tambaboyo.

Untuk mengatasi kemacetan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan dengan pengalihan kendaraan berat ke jalur alternatif guna mengurangi kepadatan. Selain itu, tumpahan pasir kuarsa di ruas Bancar akibat aktivitas tambang menjadi perhatian serius. Teguran telah diberikan kepada pihak tambang, dan koordinasi lebih lanjut dilakukan agar pembersihan jalan dapat segera ditingkatkan.

Selanjutnya di pelabuhan Pengumpan Regional Lamongan. Saat ini, pelabuhan Pengumpan Regional Lamongan hanya melayani rute Paciran – Bawean dengan KMP Gili Iyang, sementara KMP Drajat, yang biasa melayani rute Paciran – Kalimantan Tengah, tidak beroperasi karena sedang dalam proses docking.

” Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan transportasi laut dalam menghadapi lonjakan penumpang menjelang hari raya,” ungkap Kabid Sarana Prasarana, Bakorwil Bojonegoro, Vivit Nurhidayah, kemarin (26/3).

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa jumlah penumpang telah mencapai 96% dari kapasitas kapal, dengan 239 orang tercatat melakukan perjalanan pada hari Senin lalu. Untuk meningkatkan kemudahan akses, tiket KMP Gili Iyang yang dibanderol seharga Rp 84.000 per penumpang kini dapat dipesan secara online, dengan jadwal keberangkatan setiap Senin dan Rabu.

Berita Terkait :  Bupati Hanindhito Serukan Semangat Sinergitas Wujudkan Kabupaten Kediri Bebas dari Kemiskinan Ekstrem

Selain itu, pos pelayanan mudik telah disiapkan dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk Polsek, Koramil, KSOP, Polair, Kamla, Puskesmas, BPTD, dan KKP, serta menyediakan ambulans yang siaga saat ada penyeberangan.

“Untuk mendukung kelancaran transportasi lanjutan, pelabuhan juga menyiapkan dua unit bus shuttle yang akan mengantarkan penumpang menuju halte Bus Trans Jatim. Dengan berbagai kesiapan ini, diharapkan perjalanan para pemudik dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman,” jelasnya.

Sedangkan di Terminal Bunder Gresik. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa posko layanan mudik telah ditempatkan di kawasan Masjid Ahmad Dahlan, sementara posko pengamanan tersebar di beberapa titik strategis, seperti Alun-Alun Gresik, Raya Legundi Driyorejo, GKB Manyar, Rest Area 752 A Tol Wringinanom, dan Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE.

Untuk menjamin keamanan perjalanan, Satlantas Polres Gresik dan Dinas Perhubungan telah melakukan ramp check kendaraan umum sejak 17 hingga 19 Maret 2025.

Langkah ini akan diperkuat dengan tes urine bagi sopir dan kru bus, yang dijadwalkan berlangsung dalam minggu ini, guna memastikan bahwa pengemudi dalam kondisi prima selama perjalanan mudik.

Meski demikian, pemantauan juga menemukan beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan, salah satunya adalah kurangnya papan informasi rute di shelter Trans Jatim di Terminal Bunder.

Hingga saat ini, petunjuk tujuan bagi penumpang hanya tersedia dalam bentuk kertas print biasa, sehingga perlu segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait agar informasi lebih jelas dan mudah diakses oleh pengguna layanan.

Berita Terkait :  Prajurit KRI SIM-367 Koarmada II Terima Penyuluhan Bahaya HIV AIDS

Di sisi transportasi, Terminal Bunder menjadi titik transit utama untuk bus Trans Jatim dengan rute Gresik – Paciran, Gresik – Sidoarjo via Surabaya, serta Gresik – Mojokerto.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik, beberapa jalur alternatif utama telah disiapkan, termasuk Tol Waru – Tol Romokalisari – Gresik, Tol Waru – Tol Romokalisari – Tol Kebomas – Gresik – Bunder – Duduksampeyan – Lamongan, serta Tol Waru – Tol Romokalisari – Tol Manyar – Gresik – Lamongan (Pantura).

Kendati demikian, sejumlah titik rawan kemacetan masih menjadi perhatian, terutama di Simpang 4 Legundi Driyorejo, Simpang 4 Boboh Cerme, dan Jalan Manyar.

Sementara itu, titik-titik yang masuk dalam kategori rawan kecelakaan meliputi kawasan Driyorejo, Ambeng-Ambeng, dan Jalan Manyar.

Secara keseluruhan, hasil monitoring yang dilakukan oleh Bakorwil II Bojonegoro menunjukkan bahwa kesiapan infrastruktur dan layanan mudik di wilayah Lamongan, Tuban, dan Gresik telah berjalan dengan baik.

Berbagai langkah antisipatif telah disusun, termasuk pemeriksaan kendaraan, penyediaan pos pelayanan, serta optimalisasi jalur alternatif guna mengurai kemacetan.

Namun, beberapa aspek teknis seperti perbaikan aksesibilitas terminal, peningkatan fasilitas informasi, serta pengelolaan titik rawan kecelakaan dan kemacetan masih perlu menjadi perhatian bersama.

Dengan koordinasi yang terus diperkuat antara pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait, diharapkan arus mudik Lebaran 1446 H dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik. [bas.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru