ASN juga ikut membeli barang kebutuhan pokok yang dijual murah di bawah harga pasar seperti Minyakita yang berharga Rp 15.000 per liter, Rabu (26/3).
Tulungagung, Bhirawa.
Sejumlah ASN dan warga memadati halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Rabu (26/3). Mereka berbelanja kebutuhan pokok sembako jelang hari raya Idul Fitri dengan harga di bawah harga pasar.
Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Tulungagung, Siti Mahmudah, mengatakan gelaran pasar murah di halaman Kantor Disperindag merupakan kegiatan operasi pasar (OP) dalam rangka stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan pengendalian inflasi menjelang Idul Fitri 2025.
“OP diharapkan menjadi solusi dalam meringankan beban masyarakat karena harga di bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri lagi naik. Kami menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Bahkan lanjut dia, bahan kebutuhan pokok utamanya sembako yang ditawarkan dalam OP yang digelar setiap jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) tersebut ditawarkan dengan harga murah.
“Sejumlah komoditas harganya di bawah harga pasar,” terangnya.
Beberapa bahan kebutuhan pokok yang ditawarkan di bawah harga pasar. Di antaranya, minyak goreng Minyakita, telur dan gula.
“Harga Minyakita yang HET-nya Rp 15.700 per liter di OP di halaman Kantor Disperindag ditawarkan pada masyarakat seharga Rp 15.000. Kemudian telur yang harga di pasaran sudah Rp 27.000 dan Rp 28.000, di OP di tawarkan Rp 25.000 per klogramnya,” paparnya.
Begitu pun dengan gula pasir. Menurut Siti Mahmudah ditawarkan pada masyarakat seharga Rp 15.000 saja perkilogram. Padahal di pasaran saat ini harganya sudah mencapai Rp 18.000 per kilogram.
“Khusus untuk gula pasir ini pembeliannya dibatasi hanya dua kilogram saja untuk setiap pembeli, Ini karena persediaan gula pasir yang jual terbatas juga. Tidak banyak, hanya 1,5 kuintal saja per hari,” paparnya lagi.
Siti Mahmudah menyebut kegiatan OP yang juga dalam rangka 100 hari pemerintahan Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo dan Wabup Tulungagung, Ahmad Baharudin ini digelar selama dua hari. Mulai kemarin, Selasa (25/3) sampai Rabu (26/3). “Jadi hari ini (Rabu, 26/3), merupakan hari terakhir,” ucapnya.
Ia pun membeberkan jika tidak ada sistem kupon dalam kegiatan OP tersebut. Semua lapisan masyarakat bisa membeli. Termasuk ASN.
“Ini untuk umum. Semua lapisan masyarakat bisa membeli. ASN pun bisa membeli tidak ada larangan,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan, perempuan berjilbab ini menyatakan untuk OP Minyakita di pasar-pasar seluruh wilayah Tulungagung terus dilakukan oleh Disperindag. Tujuannya agar semua pedagang dapat menjual Minyakita sesuai HET yang Rp 15.700 per liter.
“OP Minyakita akan berakhir pada tanggal 28 Maret. Kami pun sudah cek takaran setiap brand Minyakita yang beredar di Tulungagung. Hasilnya semua sesuai takaran. Bahkan ada yang takarannya lebih satu strip dari yang tercantum di label,” pungkasnya. (wed.hel)