Wakil Ketua DPRD dan Ketua Komisi III disertai anggota DPRD Kabupaten Mojokerto saat sidak PT. Enero di Gempolkerep Gedeg Mojokerto. foto: hasan amin/Bhirawa.
DPRD Mojokerto, Bhirawa.
Gerak cepat DPRD kabupaten Mojokerto dalam merespon aduan masyarakat akan adanya polusi udara yang bersumber dari PT Enero (Energi Agro Nusantara) yang berlokasi di Dusun Suko Sewu Gempolkerep Kecamatan Gedeg . Mendapat apresiasi dari warga sekitar lokasi pabrik.
Pasalnya Pasca disidaknya PT. Enero oleh Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto, yang dipimpin oleh Ketua Komisi III. Edy Sasmito dan Wakil Ketua Khoirul Amin atas limbah bau tidak sedap yang dikeluarkan pabrik bio ethanol ini, Kini udara sekitar pabrik sudah menjadi normal. Sebagaimana disampaikan Madrifah (56 )warga Suko sewu, Senin 24/2/25.
Pihaknya mengaku senang limbah bau atau polusi udara yang selama ini dihirup terasa menyengat dihidung dan pernafasan kini sudah berkurang jauh, dan kadang- kadang saja masih muncul seperti 5 hari lalu, setelah terdengar ledakan bau itu kembali muncul. Akan tetapi setelah ada perbaikan sudah tidak berbau lagi. Ujar Madrifah
Hal senada juga disampaikan Wiwit ( 35) pedagang nasi di jalan Raya Gempolkerep mengaku penjualan dagangannya cukup laku, karena banyak pembeli yang mampir dan membeli di warungnya, yang tak lagi terganggu oleh bau tidak sedap dari polusi udara pabrik. Untuk itu kedua warga ini senada mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada DPRD Kabupaten Mojokerto yang cepat tanggap keluhan warga,dan segera mencarikan jalan keluarnya. Pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya sejumlah anggota DPRD kabupaten Mojokerto diantaranya wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto” Khoirul Amin, bersama Ketua Komisi III, Edy Sasmito, serta sejumlah anggota DPRD lainnya lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Energi Agro Nusantara Enero, terkait penanganan polusi bau dan pemanfaatan biogas, pada hari Kamis minggu lalu.
Khoirul Amin menjelaskan jika Inspeksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPRD dalam urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup, yang merupakan lingkup kerja Komisi III.
Selain itu sidak ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang digelar beberapa hari sebelumnya, terkait keluhan masyarakat mengenai polusi bau yang ditimbulkan oleh proses produksi PT Enero.
Untuk itu Kami ingin memastikan bahwa perusahaan segera mengambil langkah kongkret mengenai sumber polusi dan langkah langkah mitigasi yang akan diambil untuk mencegah dan menghilangkan polusi yang meresahkan warga sekitar,” tegas Khoirul Amin.

Lebih lanjut ditambahkan Khoirul DPRD Kabupaten Mojokerto mendesak agar PT. Enero segera mencari solusi efektif guna mengatasi permasalahan lingkungan tersebut, polusi bau yang berasal dari limbah produksi bioetanol perusahaan telah menjadi keluhan utama masyarakat di sekitar area pabrik.
Untuk itu, dalam waktu dekat, kami akan mengundang direksi PT Enero bersama DLH Kabupaten Mojokerto untuk berdiskusi dan berbagi solusi guna menyelesaikan masalah ini secara tuntas dan kami ingin memastikan bahwa perusahaan benar-benar bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan,” tambahnya.
Sementara itu ketua Komisi III, Edy Sasmito menambahkan bahwa DPRD kabupaten Mojokerto tidak akan berhenti pada sidak ini saja, pihaknya akan melakukan pengawasan berkelanjutan untuk memastikan bahwa PT Enero mematuhi semua regulasi lingkungan yang berlaku dan benar-benar menerapkan langkah-langkah pengurangan polusi.
“Kami pastikan bahwa langkah-langkah yang disepakati hari ini benar-benar diimplementasikan. jika tidak ada perubahan signifikan, kami tidak segan segan mengambil tindakan tegas sesuai dengan kewenangan yang kami miliki,” tegas Edy Sasmito. [min.hel].