28 C
Sidoarjo
Wednesday, February 5, 2025
spot_img

Masih Berisiko Tinggi PMK di Tulungagung, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang

Tulungagung, Bhirawa.
Pemkab Tulungagung memperpanjang penutupan sementara pasar hewan karena risiko penularan penyakit mulut kuku (PMK) yang masih tinggi. Perpanjangan penutupan ini berlaku di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung dan pasar hewan sapi sampai tanggal 9 Februari 2025.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tulungagung, Tutus Sumaryani, Kamis (30/1), mengakui jika ada perpanjangan penutupan pasar hewan tersebut.

“Perpanjangan penutupan sementara untuk PHT dan Pasar Sapi Desa Kaliwungu (Kecamatan Ngunut). Mulai 25 Januari 2025 sampai dengan 9 Februari 2025,” ujarnya.

Menurut dia, hanya pasar hewan kambing dan domba yang saat ini sudah bisa buka kembali.

“Untuk pasar hewan kambing dan domba sudah bisa buka sejak 26 Januari 2025 kemarin,” sambungnya.

Tutus beralasan diperpanjangnya penutupan sementara PHT dan Pasar Sapi Desa Kaliwungu karena beberapa kabupaten di sekitar wilayah Tulungagung masih mulai melakukan penutupan sementara pasar hewannya. Dan jika pasar hewan sapi di Tulungagung dibuka, akan membuat pedagang luar Kabupaten Tulungagung akan masuk ke pasar hewan sapi Tulungagung.

“Ini berisiko tinggi. Padahal di Tulungagung kasus PMK sudah melandai,” terangnya.

Tutus membeberkan jika kasus PMK di Tulungagung sejak Desember 2024 sampai Januari 2025 sebanyak 123 kasus. Dari sejumlah kasus tersebut 93 ekor sapi sudah sembuh.

“Yang potong paksa sejak terjadinya kasus PMK kali ini sebanyak 10 ekor. Dan yang mati sebanyak tiga ekor,” katanya

Berita Terkait :  Pj Gubernur Resmikan Logo dan Kick Off Hari Jadi ke-79 Pemprov Jatim

Sedang mengapa pasar hewan kambing dan domba sudah dibuka kembali, Tutus menandaskan sampai saat ini belum ada laporan atau ditemukan kasus PMK pada kambing. “Kalau pun ada sifatnya sporadis dan dengan cepat bisa dikendalikan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Widodo Prasetyo, menilai upaya yang telah dilakukan Disnak Keswan Kabupaten Tulungagung dalam menangani kasus PMK kali ini sudah baik. Ia pun mendukung penutupan sementara pasar hewan yang diperpanjang.

“Kalau ada perbaikan kasus PMK menurun, kami welcome saja pasar hewan dibuka. Tetapi kalau sifatnya stagnan belum ada perubahan kita harus antisipasi. Jangan sampai pasar (hewan) dibuka juga. Karena pasar kan sangat sensitif sekali. Pedagang atau peternak dari luar kota bisa masuk,” paparnya. (wed.kt)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru