26 C
Sidoarjo
Thursday, January 23, 2025
spot_img

MPP Tulungagung Digital Hanya Melayani Izin Praktik Tenaga Kesehatan

Kepala DPMPTSP Kabupaten Tulungagung, Fajar Widariyanto.

Tulungagung, Bhirawa.
Aplikasi digital di Mal Pelayanan Publik (MPP) Tulungagung saat ini baru dapat melayani bidang kesehatan. Sementara layanan lainnya masih belum menggunakan aplikasi digital.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tulungagung, Fajar Widariyanto, Kamis (23/1), mengungkapkan tidak semua layanan di MPP Tulungagung menggunakan layanan aplikasi digital. “Untuk digitalnya hanya sektor kesehatan,” ujarnya.

Ia menyebut layanan digital di bidang kesehatan itu adalah untuk izin praktek tenaga kesehatan. “Sedang untuk layanan lainnya belum,” imbuhnya.

Fajar Widariyanto memaparkan layanan digital di bidang kesehatan itu terlayani setelah dilakukan launching MPP digital secara serentak di Jakarta pada akhir tahun lalu. Saat itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, ikut hadir dalam acara yang diselenggarakan Kemenpan RB tersebut.

Namun demikian, meski sudah dilakukan launching secara serentak, lanjut Fajar Widariyanto, layanan MPP digital itu di MPP Tulungagung belum dilakukan sosialisasi secara luas. Masih terbatas di media sosial.

“Dengan layanan digital, sekarang untuk izin praktek nakes sudah melalalui OSS dan verifikator teknisnya tetap Dinas Kesehatan melalui link Satu Sehat. Untuk layanan digital ini , kami DPMPTSP hanya memverifikasi atas nama bupati,” paparnya lagi.

Menjawab pertanyaan, Fajar Widariyanto belum bisa memperkirakan apakah layanan lain di MPP Tulungagung akan beralih ke digital. Ia menyebut pengembangan MPP menunggu putusan dari Kemenpan RB.

Berita Terkait :  Optimalkan PBB, Pj Bupati Bondowoso Dorong OPD dan Camat Mereview Potensi PAD

“Kami di daerah hanya menerima. Pelaksana program pemerintah pusat,” terangnya.

Selanjutnya, ia membeberkan, jika Pemkab Tulungagung mempunyai anggaran lebih, bisa saja layanan digital tidak hanya pada layanan kesehatan. Tetapi juga pada layanan lainnya. Seperti yang sudah dilakukan MPP Surabaya dan MPP Yogyakarta.

“Kalau daerah punya anggaran bisa pengembangan sendiri. Dan rata-rata kota dan daerah untuk MPP digital mengkuti kemenpan RB,” tuturnya.

Sedang soal jumlah pengunjung MPP Tulungagung yang relatif sepi, Fajar Widariyanto menampiknya. Ia menyebut pada hari selasa, rabu dan kamis di MPP Tulungagung selalu ramai pengunjung.

“Kalau hari senin dan jumat memang pengunjung datang hanya untuk bertanya. Di hari selasa, yang ramai itu layanan Taspen yang sampai 50 orang. Kemudian hari rabu di layanan Imigrasi dan di hari kamis di layanan SIM,” pungkasnya. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img