Bojonegoro, Bhirawa.
Biaya haji 1446 Hijriyah tahun 2025 dipastikan turun dari tahun 2024. Sebelumnya biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 sebesar Rp 93,4 juta, kemudian disepakati turun menjadi Rp 89,4 juta pada tahun 2025. Atau turun sekitar Rp 4 juta
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Bojonegoro, Abdulloh Hafidz menyampaikan, biaya haji itu merupakan kesepakatan secara nasional, namun untuk sejumlah wilayah di Indonesia kemungkinan akan ada tambahan embarkasi.
“Karena biaya embarkasi atau pemberangkatan haji bagian barat seperti Aceh lebih murah dibanding belahan Timur. Wilayah Jawa Timur ini pasti ada tambahan karena selisih transportasi,” katanya, kemarin (12/1).
Dia mengatakan, Aceh lebih dekat dengan Arab Saudi, sementara wilayah Indonesia semakin ke timur semakin mahal.
Kemungkinan untuk Jawa Timur tambahan embarkasi sekitar Rp 2 juta, karena setiap daerah juga masih menghitung perembarkasinya.
“Sehingga belum disepakati, meskipun secara nasional (BPIH) 2024 sebesar Rp 93,4 juta, disepakati turun Rp 89,4 juta pada tahun ini. Atau turun sekitar Rp 4 juta,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk pelunasan biaya haji bakal dibuka pada Februari 2025 mendatang. Yakni dengan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sekitar Rp 55,4 juta tahun ini, sehingga calon jemaah haji (CJH) wajib melakukan pelunasan sekitar Rp 30 juta.
” Plus tambahan biaya per embarkasi. Bipih juga disepakati turun menjadi Rp 55,4 juta yang sebelumnya Rp 56 juta pada 2024, atau turun Rp 614.420,” katanya.
Sehingga, sebanyak 1.558 CJH asal Bojonegoro bisa mempersiapkan pelunasan haji tahun ini. Agar nantinya bisa diberangkatkan tahun 2025 ini.
“Kami mengimbau agar segera melakukan persiapan pelunasan biaya haji kepada CJH,” pungkasnya. [bas.hel