Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana usai uji coba makan bergizi gratis di Denayar Jombang, Jumat (20/12). foto: arif yulianto/bhirawa.
Jombang, Bhirawa
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyebutkan, untuk mensukseskan program makan bergizi gratis di Kabupaten Jombang, akan disediakan sebanyak 146 satuan pelayanan (satpel) pemenuhan gizi.
Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya mengirim petugas dari Badan Gizi Nasional ke lokasi masing-masing satpel pemenuhan gizi.
“Setiap kabupaten tergantung jumlah siswanya. Kalau untuk Jombang 146 satuan pelayanan. Nanti satu orang yang kami kirim dari pusat didampingi oleh masing-masing ahli gizi yang direkrut lokal,” kata Dadan Hindayana usai uji coba makan bergizi gratis di Denayar Jombang, Jumat (20/12).
“Kemudian juga didampingi oleh akuntan lokal. Nanti kemudian dibantu oleh tergantung tekhnologi yang digunakan di dapur, apakah 30 sampai 47 pegawai lokal, Ibu-ibu yang masak, yang motong sayur dan sebagainya,” ulas Dadan Hindayana.
Sehingga total lanjut Kepala Badan Gizi Nasional, ada 50 pegawai per satpel yang mengelola makan bergizi gratis.
Dikatakan oleh Dadan Hindayana, di Ponpes Mambaul Ma’arif Denayar Jombang, karena jumlah santrinya 6000, maka akan ada 2 satpel pemenuhan gizi.
“Yang mulai beroperasi dari Desember (2024) ini, dan nanti 6 Januari (2025) sudah mau launching,” terangnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, besaran anggaran yang disediakan per satpel pemenuhan gizi di Jombang tergantung faktor kemahalan bahannya.
“Tergantung kemahalan, tergantung ketersediaan bahan baku dan lain-lain. Antara 7,5 sampai 10 Miliar per satuan pelayanan per tahun,” jelasnya.
“85 persen untuk beli bahan baku dari dunia pertanian. Sehingga produksi pertaniannya akan melimpah lokal. Kemudian 10,5 persen untuk membayar Ibu-ibu tadi itu. Yang tadinya tidak bekerja, menjadi bekerja,” bebernya.(rif.hel)