Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo menargetkan kabupaten/kota sehat, kategori Swasti Saba Padapa tahun 2024, bisa diraih .Tim Forum Kabupaten Sidoarjo Sehat, saat ini sedang intens koordinasi, agar tatanan yang dinilai bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Ketua Forum Kabupaten Sidoarjo Sehat, Rahmat Hidayat SE, mengatakan 9 tatanan tersebut diantaranya, Tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan pasar, tatanan satuan pendidikan, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalin jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial dan tatanan pencegahan serts penanganan bencana.
Banyaknya tatanan yang harus dikoordinasikan, rapat pertemuan tersebut akan berlangsung sampai Jum at (29/11). Pesertanya perwakilan dari perangkat daerah yang terkait.
Pada rapat pertemuan yang pertama, ada 3 tatanan yang dibahas.
“Pada Bulan Maret 2025, semua laporan 9 tatanan harus siap dan selesai, kemudian akan kami laporkan kepada tim verifikasi KKS Jatim,” kata Rahmat, Kamis (28/11) kemarin, di ruang rapat Delta karya, disela pertemuan koordinasi Kabupaten /kota sehat 2024.
Untuk bisa mendapatkan Swasti Saba Padapa, kata Rahmad, semua perangkat daerah yang masuk dalam 9 tatanan harus solid dalam menjaga kebersihan/kesehatan di lingkungannya.
Khusus Tatanan pasar, dalam kesempatan kali ini, kata Rahmat, ada 2 pasar yang dijadikan sample. Yakni pasar tradisional Sukodono dan pasar Tradisional Gedangan.
Untuk tatanan pasar, sejumlah sarana yang harus disediakan dalam kegiatan Kabupaten/Kota sehat 2024 ini, diantaranya harus ada kawasan tanpa rokok.
“Harus ada bukti pendukung, tidak asal melaporkan saja,” kata Rahmat.
Kemudian, harus ada fasilitas air bersih, ada fasilitas ruang ASI, pengolahan limba cair, toilet bersih, ada pos kesehatan dan ada fasilitas K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja.
Tatanan pasar sempat dibahas, dalam rapat pertemuan itu, sebab diakui lingkungan pasar indentik dengan sesuatu yang kotor.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindag Kabupaten Sidoarjo, M.Sulton SH, yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan di Kabupaten Sidoarjo sampai saat ini ada 19 pasar tradisional.
Rahmat Hidayat optimis, apabila perangkat daerah kompak dalam melaksanakan tatanan yang masuk sebagai tanggung jawabnya, dimungkingkan Kabupaten Sidoarjo bisa meraih penghargaan dalam lomba kesehatan tingkat nasional yang digelar oleh Dinas Kesehatan RI tersebut.
Lomba dua tahun sekali ini, kata Rahmad ada tingkatannya. Paling dasar, adalah Swasti Saba Padapa (penetapan), kedua Swasti Saba Wiwerda (pembinaan) dan ketiga atau tertinggi Swasti Saba Wistara (pengembangan). [kus.gat]