Paslon Baupati Malang Nomor Urut 1 HM Sanusi-Hj Lathifah Shohib (Salaf) dan Paslon Nomor Urut 2 H Gunawan-H Umar Usman (Gus) saat mengikuti Debat Publik Pamungkas, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang. foto: cahyono/Bhirawa.
Kab malang, Bhirawa.
Debat Publik Pamungkas Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang sudah terakhir diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, pada 22 November 2024. Sehingga dengan diselenggaran Debat Publik tersebut, maka masing-masing Paslon telah menyampaikan program andalan mereka untuk merebut simpati masyarakat, agar pada pencoblosan nanti, yakni pada 27 November 2024 mendatang memilih mereka.
Sedangkan dalam debat pamungkas tersebut, seperti Paslon Bupati Malang Nomor Urut 1 HM Sanusi-Hj Lathifah Shohib (Salaf), saat Debat Publik Pamungkas yang diselenggarakan KPU Kabupaten Malang, di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang, pada Jumat (22/11) malam, akan mengupayakan dan memproritaskan makanan bergizi produk dalam. Karena Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto telah mencanangkan anak sekolah mendapatkan makanan gratis. Sehingga makanan yang akan diterima anak-anak sekolah harus memenuhi gizi tinggi. Dan hal itu sesuai dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, bahwa di wilayah Malang Selatan akan dibangun program food estate, yang merupakan usaha berani untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan pembangunan di daerah pedesaan, yang bekerjasa sama dengan investor lokal.
Namun, dengan rencana akan dibangunnya food estate di wilayah Malang Selatan. Tapi dipersoalkan Paslon Nomor Urut 2 Gunawan-Umar Usman (Gus), karena makanan kaleng atau makanan instan tidak sehat untuk kesehatan. Salah satunya menyebabkan penyakit regeneratif bahkan penyakit diabetes melitus, yang tercatat pada awal 2024 mencapai puluhan ribu orang mengalami penyakit tersebut. Dan penyalit deabet itu sudah menyerang anak-anak.
Selain itu, Paslon Gus juga mempertanyakan pengaruh budaya luar dalam kebiasaan makan dan minum masyarakat yang masih memilih makanan instan daripada makanan tradisional atau berbahan bahan baku berasal dari Indonesia. “Ketergantungan masyarakat tersebut cenderung rentan terhadap penyakit, sehingga makanan yang harus kita dikonsumsi, khususnya anak-anak harus sehat dan bergizi, namun bukan yang dikonsumsi makanan instan,” tegas Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malang Nomor Urut 2 Umar Usman.
Apa yang disoalkan Umar tersebut, langsung dijawab oleh Sanusi, bahwa dirinya sebelum mengikuti tahapan Pemilu, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk mendirikan tempat makan yang tentunya terjamin kesehatannya, karena produk lokal.
“Kami sudah mendiskusikan dan mendapat petunjuk dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani, jika dirinya terpilih akan diajak dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melaksanakan program Presiden Prabowo tentang makan bergizi di Kabupaten Malang.
Sedangkan, lanjut dia, untuk mendirikan food estate, di wilayah Malang Selatan tersebut, pihaknya akan melakukan kolaborasi, dan sudah di survei Deputi Ketahanan Pangan. Dan lokasi pendirian food estate di wilayah Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, juga akan kita bangun pabrik pengalengan ikan tuna. Dan dirinya juga berencana menyediakan produk-produk lain, yang investornya juga dari warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, yang sekarang berada di Batam, yang mau mengembangkan usahanya di Kabupaten Malang.
“Semakin banyak investor yang membuka usaha di wilayah Kabupaten Malang, maka berdampak pada kesejahteraan masyarakat, dan juga akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dan di kabupaten Malang juga akan berdiri food street, yang akan dibangun Jatim Park 5,” terang Sanusi. (cyn.hel).