26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelaku Usaha Mikro Desa Simoangin-Angin Terbantu NIB Dari Desa Cantik


Sidoarjo, Bhirawa
Program Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik yang mulai dilakukan di lingkungan Pemerintahan Desa Simoangin-Angin Kecamatan Wonoayu, sejak April 2024 lalu, telah menghasilkan sebuah data yang bermanfaat bagi pelaku usaha kecil mikro di desa tersebut.

Dari sekitar 400 pelaku usaha mikro yang berhasil didata di desa tersebut, ternyata sedikit sekali yang sudah mempunyai legalitas Nomor Izin Berusaha atau NIB.

“Padahal di era saat ini, NIB itu sebagai suatu keharusan bagi pelaku usaha, baik besar, sedang, apalagi kecil dan mikro, untuk bisa dimanfaatkan sebagai sarana memajukan usahanya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, M.Ismail SSi Mec Dev, Rabu (20/11) kemarin.

Setelah mempunyai NIB, menurut Ismail, pelaku usaha bisa saja akan mendapatkan bantuan permodalan ataupun berbagai jenis pelatihan dari lembaga Pemerintah yang terkait. Bisa dari lembaga Pusat, Provinsi maupun dari Kabupaten/Kota.

“Supaya usaha dari pelaku usaha bisa maju dan berkembang lagi,” katanya.

Kenapa para pelaku usaha kecil mikro di Desa Simoangin-Angin, selama ini belum banyak memiliki NIB ? Dari pendataan perangkat desa setempat, yang didampingi oleh petugas BPS Sidoarjo, kata Ismail, penyebabnya selain mereka tidak tahu informasi tentang NIB, juga mereka tidak tahu harus mengurus kemana untuk mengurus NIB tersebut.

“Kita akhirnya memfasilitasi dengan menghadirkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo untuk mensosialisasikan manfaat NIB kepada para pelaku usaha di desa itu,” kata Ismail.

Berita Terkait :  SIG Raih 16 Penghargaan Good Mining Practice 2024 Kementerian ESDM

Selain memberikan sosialisasi tentang NIB, Dinas Koperasi UM Sidoarjo juga sempat memberikan formulir kepada pelaku usaha di desa ini. Dari sekitar 100 formulir yang telah diisi, saat ini ada 40 NIB yang sudah terbit.

“Semoga NIB yang belum terbit segera bisa terbit, yang belum ngurus NIB segera ngurus NIB,” kata Ismail.

Menurut Ismail, Desa Simoangin-Angin itu, suatu saat juga akan bisa menentukan tematik statistik desa yang ingin diketahui. Bisa tentang tematik pendidikan, kemiskinan, kesehatan, perumahan dan sebagainya.

“Sebab, cara-cara untuk memasukkan data statistik desanya sudah kami dampingi selama ini,” komentar Ismail.

Di Kabupaten Sidoarjo, pada tahun 2024 ini, kata Ismail, ada tiga desa yang dijadikan pilot projek program Desa Cantik atau desa cinta statistik. Selain Desa Simoangin-Angin, juga ada Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu dan Desa Grogol Kecamatan Tulangan.

“Kedepan semoga desa-desa lain di Kabupaten Sidoarjo, juga akan bisa segera menerapkan program Desa Cantik ini. Harapannya desa akan bisa memasukkan metadatanya sendiri. Tujuannya, nanti akan bisa dipakai sebagai data yang akurat untuk membangun desanya dari berbagai bidang yang ada di desa,” pungkasnya.

Sekdakab Sidoarjo, Dr Feny Apridawati, saat launching Desa Cantik di Kabupaten Sidoarjo, juga menekankan pentingnya penggunaan data desa sebagai dasar pengambilan kebijakan di tingkat desa.

“Data adalah aset yang sangat berharga. Maka saya mengajak rekan-rekan perangkat desa untuk lebih aktif menggunakan data di desanya dalam setiap pengambilan kebijakan,” ujarnya. [kus.gat]

Berita Terkait :  Gelar Upacara HUT Kemerdekaan Ke-79 RI , Gus Ibin Sampaikan Pesan Moral ke GenZ

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img