Dansatkor Koarmada II, Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu melakukan penyematan tanda dimulainya Latma Helang Laut 21B/24, Senin (18/11). foto: abednego/Bhirawa.
Surabaya, Bhirawa
Koarmada II, khususnya TNI AL menggelar Latihan Bersama (Latma) Helang Laut 21B/24 tahun 2024. Digelar mulai tanggal 18-22 November 2024, Latma ini merupakan ajang unjuk kemampuan dalam rangka mempererat hubungan bilateral TNI AL bersama Tentera Laut Diraja Brunei (TLDB).
Bertempat di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaptang) Koarmada II dan perairan laut Jawa, Latma Helang Laut ini dibagi menjadi dua tahap. Yaitu tahap pangkalan atau Harbour Phase, dan tahap latihan laut atau Sea Phase.
Bertemakan “TNI AL Melaksanakan Latma Helang Laut 21 B/24 Dengan TLDB Di Surabaya Dan Perairan Laut Jawa Dalam Rangka Meningkatkan Kerja Sama Militer Khususnya Angkatan Laut Serta Interoperabilitas Antara Indonesia DanBrunei Darussalam”. Latma dibuka oleh Dansatkor Koarmada II, Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu, serta dihadiri di antaranya Komandan KDB Darulaman 08 Commander Ade Roddiane Bin Haji Mohd Rosdi.
“Tujuan Latma ini untuk meningkatkan profesionalisme prajurit kedua negara, baik dari pengetahuan dan keterampilan. Maupun mereka dapat berinteraksi satu sama lain, serta kedua belah pihak bisa sharing pengetahuan dan pengalaman mereka,” kata Dansatkor Koarmada II, Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu.
Tujuan selanjutnya, yakni meningkatkan serta mempererat hubungan bilateral kerja sama antara kedua negara, yakni Indonesia dan Brunei Darussalam. Kemudian meningkatkan kerja sama Militer, khususnya Angkatan Laut serta Interoperabilitas antara Indonesia dan
Brunei Darussalam.
“Dengan Latma ini, kita dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta interoperabilitas prajurit TNI AL dan TLDB. Utamanya memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama militer antara TNIAL dengan TLDB,” tegasnya.
Dalam Latma ini, TNI AL mengerahkan beberapa alutsista terbaik yang dimiliki. Di antaranya KRI Frans Kaisiepo-368, KRI Tombak-629 dan Heli Panther HS-1311 TNI AL juga menerjunkan Tim
VBSS KRI. Sedangkan dari TLDB mengerahkan kapal perang jenis peronda luar pantai, yakni KDB
Darulaman (08), Kapal Patroli Kelas Itjihad KDB Syafaat (19), serta satu tim pasukan khusus atau Navy Surface Action Group (NAVSAG).
“Latma Helang Laut ini merupakan salah satu bentuk latihan bersama yang bersifat bilateral. Yakni antara TNI Angkatan Laut dengan TLDB yang dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali,” pungkasnya. (bed.hel).