32 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Warga Luar Daerah Berbondong-bondong Borong Mangga Putar Asli Kabupaten Pasuruan


Pj Bupati Nurkholis Ajak Wisatawan Makan Mangga Putar
Oleh:
Hilmi Husain, Pasuruan

Belasan Kelompok Tani (Poktan) Mangga Putar di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan memamerkan mangga unggulannya dalam event Bursa Mangga Putar di Desa Oro-oro Ombo Kulon, Sabtu (16/11).

Petani mangga menjual mangga Grade A dan Grade B dengan harga yang sama, yakni Rp 15 ribu dan 10 ribu.

Tentu saja, event tersebut langsung diserbu para pecinta mangga. Karena, bulan November adalah puncaknya panen raya mangga di Kabupaten Pasuruan.

“Tadi saya membeli mangga putar sebanyak 5 kilogram. Membeli banyak karena harganya murah. Mangganya juga manis dan langsung bisa dimakan dengan cara di iris memutar, lalu di makan makai sendok,” kata Aprilia, warga Sidoarjo.

Hal senada juga diungkapkan oleh Salman Alfarisi. Warga Asli Jombang rela ke Kabupaten Pasuruan, karena ingin mencicipi mangga putar khas Kabupaten Pasuruan. Ia langsung memborong dengan membeli 10 kilogram mangga putar.

“Mangga asli Pasuruan ini asli bisa dimakan layaknya buah apukat. Tadi, saya mencoba dengan mengiris pada diameter tengahnya. Kemudian diputar, lalu memakannya menggunakan sendok. Rasanya pun sangat manis dan mengenyangkan. Sehingga saya membeli 10 kilogram untuk dibawa pulang ke Jombang,” urai Salman Alfarisi.

Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis mengajak para pecinta mangga tanah air untuk datang ke Kabupaten Pasuruan. Serta menikmati sensasi makan buah mangga yang diputar seperti saat menikmati buah alpukat.

Berita Terkait :  Kuatkan Kolaborasi Antar Daerah, Pemkot Mojokerto Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Lumajang

“Mangga putar asli Kabupaten Pasuruan ini teksturnya lembut, tapi ada kenyalnya dan mengenyangkan. Saya hampir tiap hari makan mangga ini,” ujar Nurkholis.

Ajakan untuk datang dan menikmati khas Mangga Putar Kabupaten Pasuruan tak hanya bicara semata.

Sebab, ia sudah mencoba sendiri bagaimana sensasi makan mangga langsung dari pohonnya. Termasuk, cara memakan mangga yang beda dari makan mangga yang lain.

“Makannya persis seperti makan buah alpukat. Jadi, usai saya membelah di diameter buahnya, lalu saya putar buahnya dan langsung terbelah. Selanjutnya, ambil sendok kemudian makan seperti kita makan buah alpukat,” jelas Nurkholis.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri menambahkan bahwa para poktan mangga putar di Desa Oro-Oro Ombo Kulon memiliki lahan seluas total 246 hektar. Itu dalam bentuk khususnya dalam bentuk kawasan.

Seluruh lahan tersebut sudah ditanami pohon mangga sejak lama. Ada yang berasal dari bantuan pemerintah dan pihak yang lain, termasuk swadaya petani mangga.

Selama bursa, para warga di sepanjang jalan di Desa Oro-Oro Ombo Wetan dan Oro Oro Ombo Kulon, juga berjualan dengan harga yang sangat murah.

“Ada yang dijual sampai Rp 7 ribu per kilogram untuk grade bawah. Harga itu etap manis dan berkualitas tapi bentuk mangganya saja yang tidak sempurna,” kata Lilik Widji Asri. [hil]

Berita Terkait :  Dewan Ingatkan Skema Pengawasan 'Pembatasan' Pembelian BBM Bersubsidi

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img