32 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

PWI Tulungagung Belajar Memanfaatkan Medsos di Era Disrupsi Media Massa

Muhammad Yasin Arief saat menjelaskan pemanfaatan medsos dalam pelatihan jurnalistik PWI Tulungagung, Sabtu (16/11).

Tulungagung, Bhirawa.
PWI Tulungagung menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bertema tantangan jurnalis 5.0 dalam memanfaatkan media sosial (medsos), Sabtu (16/11). Pelatihan diikuti oleh semua pengurus dan anggota PWI Tulungagung.

Tampil sebagai narasumber dalam acara yang berlangsung di Meeting Room VIP Semarang Hotel Narita Tulungagung itu, yakni Muhammad Yasin Arief. Ia menjabat sebagai Founder Sabda Perubahan di Kota Malang.

Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko Dharmaidiningrum, mengatakan pelatihan memanfaatkan media sosial sebagai bekal bagi anggota PWI Tulungagung dalam menghadapi era disrupsi media massa.

“Tantangan jurnalis 5.0 saat ini relatif berat di tengah disrupsi media massa. Karena itu, bagi jurnalis perlu juga memanfaatkan medsos saat berkarya,” ujarnya.

Palatihan pemanfaatan medsos, menurut dia, sangat berguna bagi jurnalis. Terlebih bagi mereka yang nantinya tidak lagi aktif sebagai jurnalis.

“Jadi pelatihan memanfaatkan medsos ini sangat berguna bagi jurnalis. Tidak hanya bagi jurnalis yang terus aktif berkarya tetapi juga yang nantinya memutuskan tidak lagi bekerja di media massa,” paparnya.

Sebelumnya, wartawan Harian Bhirawa ini menyebut anggota PWI Tulungagung belum lama ini sudah melakukan studi referensi ke PWI Surakarta dan Tribun Yogyakarta yang salah satu tujuannya terkait pemanfaatan medsos dalam dunia jurnalistik.

“Pelatihan hari ini merupakan kelanjutan dari studi referensi itu. Pengurus dan anggota PWI Surakarta bahkan sudah memanfaatkan medsos di tengah kerja jurnalistiknya untuk menghasilkan cuan,” ucapnya.

Berita Terkait :  Konser Guyon Waton Meriahkan Peluncuran Pilkada Ponorogo 2024

Wiwieko selanjutnya membeberkan Muhammad Yasin Arief dipilih sebagai narasumber karena dinilai kapabel.

“Beliau merupakan praktisi di bidang medsos dan juga paham dengan media massa. Kapabilitasnya tidak diragukan lagi,” tandasnya.

Ada beberapa hal yang disampaikan Muhammad Yasin Arief saat menjadi narasumber di acara pelatihan jurnalistik PWI Tulungagung. Di antaranya algoritma di berbagai platform medsos, kunci konten viral, kultur platform dan conten research.

“Jangan lupakan trending topik twitter (X). Media mainstrem menggunakan platform X untuk meriset kabar paling viral dan media alternatif cenderung ikut tren media mainstrem,” tutur Muhammad Yasin Arief. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img