Wachid Hasyim (kanan), Dr. Syarif Toyib (tengah), Iwan Widyatmoko (kanan) saat Media Gathering Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati-Wakil Bupati Madiun di Hotel Amaris Madiun, Jumat (15/11) (sudarno/bhirawa).
Komisioner KPU Wachid Hasyim: Media Diharapkan Turut jaga Kondusifitas
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun menggelar Media Gathering Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati-Wakil Bupati Madiun, Jumat 15 November 2024.
Ketua KPU Kabupaten Madiun, Nur Anwar yang diwakili Komisioner KPU Kabupaten Madiun, M. Wachid Hasyim yang membidanghi Hukum, menyatakan, hendaknya, media ikut berpartisipasi dalam Pilkada agar kondusif.
“Peran media sangat penting. Kami berharap, teman teman wartawan ikut menjaga kondusifitas selama Pilkada,”kata Wachid Hasyim berharap.
Dalam kegiatan ini, KPU Kab. Madiun juga mengundang dosen komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung, Dr. Syarif Thoyib, M.Pd dan Iwan Widyatmoko, SH sebagai narasumber.
Menurut Syarif Thoyib, dalam helatan Pilkada, independensi media sangat penting
“Media independen, berarti media yang memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain, termasuk pemilik perusahaan pers,” ungkap Syarif Thoyib.
Dikatakannya, Pemilu menjadi momentum ujian independensi dan kredibilitas media.
“Media dan jurnalis harus mampu menjadi kontrol sosial atas politik lokal, regional dan nasional. Jangan mengabaikan fungsi pendidikan bagi pemilih,” jelasnya seraya menambahkan,
” Dalam hal ini, jangan menjadi corong kepentingan kekuatan elit karena menghambat kepada pemilik modal,” imbuhnya.
Narasumber lainnya, Iwan Widyatmoko, mengatakan, wartawan harus menulis atau memberitakan sesuai fakta di lapangan tanpa dibumbui berita hoax.
“Satu peluru hanya dapat membunuh satu nyawa. Tapi kalau berita hoax, dapat membunuh ribuan orang,” kata Iwan seorang jurnalis menegaskan. (dar.hel)