33 C
Sidoarjo
Thursday, November 14, 2024
spot_img

Pj Bupati Pasuruan Minta Tingkatkan Kualitas Produksi Susu

Pemkab Pasuruan, Bhirawa.
Pemkab Pasuruan merespon cepat adanya kabar pembuangan susu segar hasil panen peternak sekaligus pengepul di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Yakni, melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di Kecamatan Tutur.

Sidak dipimpin langsung oleh Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Ainur Alfia. Visitasi juga dilakukan bersama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga Pejabat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur.

Sidak tak lain untuk mencari solusi atas pengurangan pengiriman susu yang dialami para peternak. Termasuk melihat lebih dekat proses penyimpanannya sebelum kemudian didistribusikan ke Industri Pengolahan Susu (IPS). Baik yang berlokasi di wilayah Kabupaten Pasuruan maupun luar kota.

Pj Bupati Nurkholis meminta kepada Ketua I KPSP Setia Kawan, Sulistianto dan Dewan Penasehat KPSP Setia Kawan, Hariyanto supaya terus mendorong anggotanya untuk meningkatkan mutu hasil produksi susu.

Sehingga, diharapkan dapat membantu para peternak dalam menghadapi tantangan pasar dan meningkatkan daya saing produknya. “Menyikapi informasi tentang aksi pembuangan susu oleh peternak, saya minta kepada semua peternak Sapi Perah di Kecamatan Tutur untuk terus meningkatkan kualitas produksi. Itu juga arus dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Nurkholis, akhir pekan lalu.

Pihaknya juga akan menggali informasi terkait penyebab adanya pengurangan permintaan hasil panen susu segar dari para peternak. “Kita yakni, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan membuat jadwal ke Industri Pengolahan Susu yang ada di Kabupaten Pasuruan. Hal ini, untuk melihat penyebab pembatasan pengiriman hasil panen susu sapi dari para peternak di Kecamatan Tutur,” imbuh Nurkholis.

Berita Terkait :  Wabah Kusta Ancam Anak-anak di Jember, Gus Fawait Siapkan Langkah Taktis

Sementara itu, Ketua I KPSP Setia Kawan, Sulistianto mengungkapkan komitmennya untuk terus memaksimalkan kualitas produksi susu yang dihasilkan para peternak. Yaitu, melalui hilirisasi dengan mengolah susu segar menjadi beragam produk makanan dan minuman olahan.

Sehingga, bisa meningkatkan nilai keekonomiannya di pasaran. “Kami sangat siap menindaklanjuti masukan dari Bapak Pj Bupati dan Dirjen Kementerian Peternakan dalam hal mengembangkan KPSP menjadi koperasi industri susu. Sehingga bisa mengolah susu segar menjadi produk-produk susu olahan. Dan ini bisa menjadi solusi, bila terjadi pembatasan pengiriman susu segar ke perusahaan-perusahaan” kata Sulistianto.

Saat ini ada sekitar 7 ribu peternak susu yang masuk dalam keanggotaan KPSP Setia Kawan. Pihaknya akan terus mendorong penghasil susu untuk meningkatkan kualitas hasil produksinya sesuai standart dan SOP yang telah disyaratkan bagi koperasi.

“Tadi, Bapak Pj Bupati sudah melihat stok susu segar yang dikirimkan para peternak. Ada yang tertunda belum dikirim sekitar 60-80 ton, rencana mau dikirim ke perusahaan pengolahan susu di Kabupaten Pasuruan, Sukabumi Jawa Barat dan Jakarta. Karena ada pembatasan permintaan susu segar, untuk sementara didinginkan di cooling unit dan plate cooler yang disimpan di tanki dengan suhu 1,5-4 derajat Celcius. Dan besoknya juga akan dikirim lagi ke perusahaan,” jelas Sulistianto. [hil.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img