Pamekasan, Bhirawa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pamekasan, Taufiq Rahman, mengatakan, rekan jurnalis dalam menjalankan profesi kewartawanan harus indepen.
“Indepensi itu selalu dikaitkan pemberitaan yang seimbang, konfirmasi yang ketat, lalu objektif dan lain sebagainya,” kata Taufiq, pada kuliah jurnalistik bertema “Pola Pemberitaan di Media Cetak, Elektonik dan Siber”, diselenggarakan PWI kabupaten Pamekasan.
Namun di luar sana mempertanyakan apakah wartawan kita ini masih bisa independen terutama dengan pemilik perusahaan. Bahwa kita tahun karena pemilik perusahaan media sudah rata-rata ada di eksekutif maupun di legislatif.
Sementara kita ketahui bersama pilar demokrasi itu ada empat. Yaitu, eksekutif, legislative, yudikatif dan salah satu Media. Pikiran kita bagaimana kalau pemilik Media itu sudah ada di eksekutif maupun di legislatif.
“Maka itu indenpensi sebagai rambu bagi jurnalis dalam menjalankan profesi kewartawanan harus tetap dijaga marwahnya, rekan-rekan jurnalis bisa menghasilkan pemberitaan yang mendidik, seimbang, terpercaya dan bertanggung jawab,” harapnya.
Taufiq mengungkap, era tehnologi digital membawa dampak pergeseran dari cetak, elektronik dan siber, semuanya memiliki keunggulan dan kekurangannya. Belum lagi pemberiaan media sosial walaupun banyak, masyarakat masih percaya pada pemberitaan di media resmi.
Berkembangnya tehnologi tidak bisa ditolah, kata Plt Kadiskominfo, pengelola maupu jurnalis harus mengusai tehnologi dan keterampilan.
“Kalau SDM tidak dibekali, bagaimana berita-berita siber terkait UU Pers, UU Penyiaran, Kode Etik dan penulisan ketika ekspost aman dari benturan pihak-pihak yang tidak inginkan,” ucapnya.
Ketua PWI Pamekasan, Hairul Anam mengatakan, tujuan dari kegiatan jurnalistik untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) jurnalis. Sejauh ini, kapasitas jurnalis memiliki tantangan yang kompleks.
“PWI Pamekasan sampai saat ini bertekad untuk terus mengungatkan kualitas SDM jurnalis. Khususnya tergabung di PWI Pamekasan, kerena dari 47 anggota pengurus PWI Pamekasan, Alhamdulillah semua sudah lulus uji kompetensi Dewan Pers”, ucapnya.
Pada kuliah jurnalistik PWI Pamekasan menghadirkan empat narasumber, yakni Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, Jurnalis LKBN Antara, Abdul Azis, Jurnalis iNews TV, Deddy Priyanto, dan Jurnalis Harian Bhirawa, Syamsuddin. [din.dre]