Perhatian Kemensos RI untuk Keluarga Pahlawan Nasional
Oleh:
Hilmi Husein, Pasuruan
Kementerian Sosial (Kemensos) RI terus menunjukan komitmennya dalam wujud perhatian dan dukungan bagi keluarga pahlawan yang berkontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia.
Wujud perhatian itu di lakukan oleh Kemensos, saat melakukan anjangsana dan memberikan bantuan pada keluarga pahlawan di Kota Pasuruan, tepatnya mendatangi rumah Ikrar Aulia Basry (67) di Perum Pesona Candi 4 Blok AB/20, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Minggu (3/11).
Ikrar adalah putra dari pahlawan nasional Brigjen TNI H. Hasan Basry.
Tentu saja, tim Kemensos diterima baik oleh keluarga dan memberikan bantuan alat bantu dengar kepada Ikrar. Ikrar dan keluarga terlihat tampak bahagia dengan perhatian yang diberikan Kemensos.
Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Ikrar mengalami penurunan pendengaran, sehingga membutuhkan alat bantu.
Bantuan dari Kemensos kepada Ikrar diharapkan untuk membantu aktifitasnya sehari-hari dan bekerja.
Tak hanya memberikan alat bantu dengar, Kemensos juga memberikan paket sembako dan tali asih kepada keluarga Ikrar.
“Alhamdulillah, beliau masih sehat dan beliau membutuhkan alat bantu dengar. Saat mengajukan, kita langsung mencari data beliau dan hari ini kita berikan alat bantu dengar. Pak Ikrar ini anak pertama dari Bapak Hasan Basry. Pak Hasan Basry anaknya lima, Pak Ikrar anak pertama,” ujar Fatma Saifullah Yusuf.
Menurut Bunda Fatma sapaan akrabnya, Ikrar berprofesi sebagai terapis bekam. Selama dua tahun tidak memiliki alat bantu dengar, sehingga pendengarannya terkendala.
“Sekarang sudah punya alat bantu dengar, sudah bisa mendengar dengan baik,Alhamdulillah. Dan mudah-mudahan alat bantu dengar ini bisa bermanfaat. Kami tadi juga memberikan tali asih dan oleh-oleh buat keluarganya,” tandas Bunda Fatma.
Ikrar Aulia Basry sangat berterima kasih kepada Kemensos yang masih peduli pada keluarga pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, yang saat ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah.
“Saya sangat berterima kasih telah dibantu alat dengar. Alat ini bisa digunakan sehari-hari, terutama untuk komunikasi sama keluarga,” papar Ikrar Aulia Basry.
Diketahui, Brigjen TNI H. Hasan Basry adalah pahlawan yang juga berjasa dalam bidang pendidikan sebagai salah satu sosok penting dalam pembangunan Universitas Lambung Mangkurat.
Kepahlawanan Hasan Basry juga diabadikan sebagai nama KRI Hasan Basri yang digunakan sebagai kapal markas dalam Operasi Gabungan Busur Ambalat-19 untuk pengamanan perbatasan di bawah kendali Gugus Tempur Laut Komando Armada II (Guspurla Koarmada II) yang bermarkas di Surabaya.
Tahun 2024, berdasarkan pada PP no 78 tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Serta Besaran Tunjangan Berkelanjutan bagi Pejuang, Perintis Kemerdekaan dan Keluarga Pahlawan Nasional, Kemensos telah menyalurkan tunjangan berkelanjutan ke rekening keluarga Pahlawan Nasional pada tanggal 31 Januari 2024 berdasarkan SK Nomor 02/SK/5.3/PB.06.01/01/2024 tanggal 19 Januari 2024 dengan besaran Rp50.000.000 per tahun untuk setiap keluarga.
Para penerimanya tersebar di beberapa daerah, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur hingga aerah lainnya di Indonesia dengan total 88 keluarga.
Selain tunjangan kehormatan, Kemensos juga merespons kebutuhan alat bantu yang diusulkan oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI). Terdapat 53 usulan alat bantu dan 19 usulan alat bantu untuk Janda Perintis Kemerdekaan. [hil.gat]