Kota Batu, Bhirawa.
Di awal musim penghujan memiliki identik membawa hujan intensitas tinggi yang disertai angin kencang dan petir. Untuk itu, terhitung tanggal 1 November 2024 seluruh aktivitas pendakian Gunung Arjuna-Welirang ditutup. Hal ini untuk mencegah adanya korban saat musibah bencana alam terjadi secara tiba- tiba.
Kepala UPT Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi menyatakan bahwa penutupan sementara seluruh jalur dan aktovitas pendakian Arjuno-Welirang yang ada di kawasan Tahura R Soerjo dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Salah satu yang utama adalah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pendaki karena cuaca ekstrim.
“Selain pertimbangan masalah keselamatan, penutupan itu juga bertujuan untuk melakukan pemulihan ekosistem dalam kawasan Tahura R Soerjo,” ujar Wahjudi, Minggu (3/11).
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada bulan November 2034 akan mulai memasuki musim penghujan.
.
Dan di awal musim penghujan tetsebut diprediksi berpotensi terjadinya cuaca ekstrim yang bisa membahayakan bagi para pendaki. Karena itulah sejak tanggal 1 November 2024 dilakukan penutupan jalur pendakian.
Salah satu jalur pendakian yang ditutup sementara adalah jalur Sumberbrantas yang ada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Selain itu penutupan yang sama juga dilakukab di jalur Tretes Kabupaten Pasuruan, jalur Lawang Kabupaten Malang, dan jalur Tambaksari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan
“Adapun khusus jalur pendakian di Bukit Lincing, dan Bukit Cendono baru akan dilakukan penutupan pada tanggal 11 November 2024,” tambah Wahyudi.
Ia berharap informasi adanya penutupan jalur pendakian ini bisa tersampaikan kepada masyarakat, terutama para pencinta alam yang ingin mendaki Gunung Arjuno-Welirang. Dan bagi mereka yang telah merencanakan melakukan pendakian agar mengagendakan ulang rencana tersebutatau mencari alternatif tujuan. Apalagi penutup ini akan berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Aktivitas pendakian akan dibuka kembali jika situasi dan kondisi cuaca dalam kawasan Tahura R Soerjo aman dan kondusif untuk pendakian,” tandas Wahyudi. [nas.dre]