BPBD Jatim, Bhirawa.
BPBD Jatim berkomitmen membentuk ketangguhan sekolah melalui peningkatan kapasitas kebencanaan para guru. Berkolaborasi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Badan Peningkatan SDM (BPSDM) Jatim, BPBD menggelar Training of Trainer (ToT) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) bagi para guru se-Jatim.
Bertempat di Kampus BPSDM Jatim, ToT SPAB ini digelar selama empat hari, mulai Senin (28/10) hingga Kamis (31/10). Kegiatan ini diikuti 200 guru sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, mulai PAUD, SD, SMP hingga SMA.
Kegiatan ToT ini dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto dengan didampingi Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto. Benny mengatakan, kegiatan ini dibutuhkan oleh seluruh kalangan, khususnya akademisi agar paham akan literasi terhadap bencana. Maka, ketika terjadi bencana, kita semua sudah siap.
“Ini (ToT, red) langkah cerdas dan bagus yang dilakukan oleh BPBD Jatim dengan menggandeng IGI Jatim. Supaya mereka paham akan literasi terhadap bencana dan penanganannya. Sehingga ketika terjadi bencana, para peserta ini paham betul apa yang harus dilakukan,” ungkap Benny Sampirwanto.
Dengan pelatihan ToT bagi Kepala Sekolah, guru dan para pemangku kepentingan di sekolah, Benny berharap materi yang diberikan bisa diedukasikan juga kepada peserta didik. “Kami berharap ToT ini dapat di diseminasikan terhadap para siswa dan kalangan yang ada di sekolahnya,” harapnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim, Garot Soebroto menegaskan peran serta lima pilar sangat penting. Yaitu, Pemerintah, dunia usaha, masyarakat, media dan akademisi. Saat ini menyasar dunia pendidikan, karena sangat dekat dengan dunia pemuda, baik dari playgroup (kelompok bermain) sampai dengan SMA.
Artinya, mereka adalah generasi muda ke depan. Terhadap ancaman bencana, Gatot mengaku, perlu kita adakan perlindungan dari sisi ancaman bencana. Sehingga para pendidik maupun peserta didik dapat meningkatkan kapasitas ketangguhan akan bencana.
“Tugas dari teman-teman pendidik, baik guru maupun akademik yang lain adalah memberikan edukasi kepada anak didiknya. Sehingga mereka paham terkait dengan materi kebencanaan, mulai dari pencegahan, saat bencana dan pasca bencana seperti apa,” terang Gatot.
Sehingga, lanjutnya, dalam hal ini BPBD tidak bekerja sendiri. Tetapi dengan dukungan dari teman-teman IGI, maka bisa lebih intens memberikan pemahaman kebencanaan di masyarakat, khususnya pada anak muda maupun peserta didiknya.
“Harapannya dengan adanya kegiatan perdana ToT ini, ke depan akan dilakukan kegiatan ToT lain dengan jumlah yang lebih banyak. Sehingga bisa menjangkau lebih banyak peserta didik yang ada di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya.
Diketahui, dalam kegiatan ToT SPAB ini, hadir juga Ketua IGI Jatim, Sukari. Kemudian Plt Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy; Plt Kabid RR BPBD Jatim, Dhani Aribowo; Penata PB Ahli Madya, Sriyono dan perwakilan Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim. [bed.ca]