26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Relokasi RSUD Sampang Raih Juara 1 East Java Investment Challenge


Sampang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sampang berhasil meraih Juara 1 dalam ajang East Java Investment Challenge Tahun 2023 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur.

Penghargaan ini diperoleh Pemkab Sampang setelah proyek relokasi RSUD dr. Mohammad Zyn telah melalui proses verifikasi lapangan yang dilakukan oleh panelis dari Bank Indonesia dan akademisi layak menjadi Juara 1 dalam East Java Investment Challenge 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea dalam kegiatan East Java Investment Forum (EJIF) Tahun 2024 di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Kamis (24/10).

Dalam keterangannya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn (RSMZ), Setiyo Tunggal menyampaikan bahwa ajang ini merupakan upaya untuk menjaring proyek investasi terbaik yang akan ditawarkan kepada investor internasional dan Kabupaten Sampang berpartisipasi dengan proyek relokasi RSMZ berhasil mendapatkan posisi teratas.

“RSUD dr. Mohammad Zyn telah melalui proses verifikasi lapangan yang dilakukan oleh panelis dari Bank Indonesia dan akademisi. Berkat itu, proyek relokasi ini dinilai layak menjadi Juara 1 dalam East Java Investment Challenge 2023,” ujar dr. Bhakti.

Ia juga menambahkan bahwa proyek tersebut telah dipromosikan kepada para investor di Australia yang diharapkan dapat mempercepat proses relokasi RSMZ.

Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, S.Sos. MA, MSE dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima.

Berita Terkait :  Posyandu Tiga Desa Panggungrejo Tulungagung Jadi Pusat Keunggulan Posyandu Keluarga

“Penghargaan ini diraih berkat project proposal relokasi RSMZ yang dianggap terbaik di Jawa Timur. Ini menjadi kabar baik karena banyak investor asing yang hadir dalam acara penyerahan penghargaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa potensi kemenangan ini akan menarik minat investor luar negeri sebab Proses relokasi RSMZ sendiri telah beralih dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ke skema Penerusan Pinjaman Luar Negeri (PPLN) yang kini sudah masuk dalam Blue Book Bappenas RI.

Relokasi tersebut diperlukan mengingat tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate) di RSMZ sangat tinggi, dan diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Sampang serta menjadikan rumah sakit ini sebagai rujukan utama bagi masyarakat Madura. [lis.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img