M.Isa Anshori
Pemilukada Sidoarjo, 27 November 2024, semakin dekat. Pjs Bupati Sidoarjo, Dr M.Isa Anshori, juga semakin gencar dalam mengingatkan Kades di Kabupaten Sidoarjo yang ada 346 orang itu, agar tidak lupa dalam menjaga sikap netralitasnya.
“Selama masa kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Sidoarjo, pada saat ini, jangan sampai ada Aparatur Desa, mulai Kades hingga perangkat desa, yang terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon (Paslon),” kata Isa Anshori, belum lama ini, di Hotel Aston Sidoarjo, dalam acara Desiminasi Netralitas Aparatur Desa.
Para Kades dan perangkat desa, ajak Isa, justru harus bisa menciptakan Pemilukada di wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan rasa aman, nyaman dan damai.
Ditegaskan kembali oleh Isa, bagi Kades dan perangkat desa yang terbukti ikut serta dalam kegiatan Kampanye Paslon Bupati Sidoarjo, akan ada sanksi administratif. Yaitu, pemberhentian sementara hingga pemberhentian tetap atau bahkan pidana selama 1 tahun penjara.
Siapapun Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang menang, dirinya minta agar tidak dipermasalahan. Menurut Isa, dianggap saja sudah menjadi kehendak Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Siapapun nanti pemenangnya harus legowo dan mendukung, dan siapapun pemenangnya harus tetap damai,” kata Isa, dalam kesempatan itu.
Tugas Pemkab maupun Pemdes, kata Isa, adalah bersama sama mengingatkan kepada masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, bahwa pada 27 November mendatang, supaya hadir di TPS dan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Bupati maupun Gubernur.
Dikatakan Isa, dalam Pemilukada serentak 2024 ini, jumlah penduduk di Kabupaten Sidoarjo ada sebanyak 2 juta lebih. Mereka yang punya hak pilih ada sebanyak 1 juta 479 orang. Mereka akan menggunakan hak suaranya pada 2.733 titik TPS yang ada. [kus.gat]
