26 C
Sidoarjo
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Ribuan Peserta Semarakkan Nggowes Hari Santri di Kota Mojokerto

Kota Mojokerto, Bhirawa
Sebuah cara untuk meningkatkan penghasilan bagi UMKM sekaligus mendatangkan wisatawan baik lokal maupun wisatawan luar daerah terus digenjot Pemerintah Kota Mojokerto.

Salah satunya secara kontinyu menggelar momen yang melibatkan masyarakat umum dan UMKM setiap bulannya. Seperti dalam mempetingati hari Santri tahun 2024 Minggu (20/10/2024).

Pemkot mengadakan Gowes berkeliling kota Mojokerto yang diikuti sekitar 1000 santri lebih bersama masyarakat umum, pejabat Pemkot serta rombongan LCC dan uniknya para penggowes ini harus memakai sarung.

Dengan rute pendek sejauh sekitar 11,2 km, Nggowes Hari Santri amulai dari Balai Kota Mojokerto dan berakhir di Lapangan Ponpes Al Amin, Ngingasrembyong, Mojokerto.

Para peserta akan melalui rute yang tidak hanya menantang namun juga menyenangkan, dengan suasana khas Kota Mojokerto yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menegaskan bahwa acara ini menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada peran santri dalam perjuangan kemerdekaan bangsa, sekaligus menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan di kalangan masyarakat.

“Kami mengajak seluruh warga Mojokerto, khususnya para santri, untuk merayakan Hari Santri ini dengan cara yang positif. Nggowes ini tidak hanya sekadar olahraga, tapi juga ajang kebersamaan yang mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan peran santri dalam sejarah bangsa,” ujar Moh. Ali Kuncoro.

Yang membuat acara ini semakin menarik adalah hadiah utama berupa satu paket umroh atau uang tunai senilai Rp 25 juta, yang akan diberikan kepada peserta yang beruntung. Hadiah ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

Berita Terkait :  Serahkan Tali Asih, Wakapolres Situbondo Anjangsana Kediaman Purnawirawan dan Warakawuri Polri

Yang unik, dress code yang ditetapkan untuk acara ini adalah busana muslim, dan bagi peserta laki-laki diutamakan mengenakan sarung. Hal ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya santri yang menjadi tema utama acara.

Pj Wali Kota juga menambahkan bahwa acara ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan Hari Santri, tetapi juga untuk mendorong gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda yang kini semakin digemari masyarakat.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi contoh bagaimana kita dapat memperingati hari besar keagamaan dengan cara yang kreatif, bermanfaat, dan menyenangkan,” imbuhnya. [min,oky.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img