30 C
Sidoarjo
Thursday, November 14, 2024
spot_img

Gus Reza Lirboyo Meminta Santri dan Masyarakat Tetap Menjaga Persatuan

Peringatan Hari Santri di Tengah Pilkada Serentak

Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang hampir bertepatan dengan Pilkada serentak ini, diharapkan tidak terjadi perpecahan di kalangan santri dan masyarakat secara umum. Meskipun berbeda pilihan politik dan terjadi perbedaan pendapat, serta ada perbedaan pilihan tetapi semua warga masyarakat tetap harus bersatu dan menyatukan kekuatan bangsa.

Hal Ini disampaikan KH Ahmad Reza Zahid atau dikenal Gus Reza Lirboyo, usai memberikan ceramah di Pengajian Akbar Gebyar HSN 2024 yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gubeng di Masjid Miftahul Jannah Gubeng Jaya Surabaya, Jumat (18/10) malam.

Menurut Gus Reza, soal HSN di tengah politik diharapkan peringatan HSN pas di tengah carut marutnya, ramainya isu politik yang luar biasa, ini menjadi satu pelajaran bagi para santri. Dimana para santri harus menjadi poin yang bisa menyatukan masyarakat ketika menyikapi era politik saat ini.

“Tentu perbedaan pendapat kita temukan di mana – mana. Perbedaan pilihan juga kita temukan dimana-mana. Santri dalam hal ini harus menjadi satu pioneer yang bisa merekatkan masyarakat. Sama seperti semangat para kiai kita zaman dahulu. Dulu mereka juga seorang santri dari kiainya. Mereka berjuang mempersatukan masyarakat. Mereka berjuang mempersatukan bangsa, membentengi tanah air Indonesia, mengusir penjajah dengan menyatukan kekuatan bangsa. Hal ini harus menjadi edukasi satu pendidikan besar bagi para santri. Bahwa berbeda pendapat, berbeda pilihan, tapi yang paling utama itu persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat jalin persatuan dan kesatuan bangsa untuk kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia,” urainya.

Berita Terkait :  Wisuda ke-3 Polteknaker, Siapkan Tenaga Kerja Siap Kerja

Maka Gus Reza menekankan harus ditanamkan kepada santri. Para santri harus betul-betul mengedepankan Ukhuwah. Menurutnya ini proses menuju Nasbul Imamah.

“Nasbul Imamah itu adalah, kita memilih pemimpin, prosesnya melalui demokrasi. Ada satu hal yang paling penting dan lebih penting daripada proses nasbul Imamah. Apa itu? Al Ukhuwah. Maka kita diajarkan di pondok pesantren, santri harus mengedepankan ukhuwah dalam proses nasbul Imamah dalam proses demokrasi,” tandasnya.

Soal tiga Cagub-Cawagub Jatim, Gus Reza mewanti wanti agar santri mengedepankan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniah. ”Harus dikedepankan ukhuwah,” tegasnya.

Sedangkan terkait HSN, Gus Reza menyatakan bersyukur, Alhamdulillah tahun 2024 peringatan HSN meriah ramai di setiap daerah. Alhamdulillah ditemukan banyak peringatan Hari Santri dan memiliki banyak unit – unit lomba yang dilakukan di setiap daerah.

“Diperingatan HSN 2024 semuanya pasti akan memberikan efek yang positif kepada pondok pesantren, kepada para santri berkah acara-acara yang digelar dalam rangka memperingati hari santri. Insya Allah akan memberikan semangat kepada para santri semangat untuk belajar. Semangat untuk menuntut ilmu, karena ketika mereka belajar menuntut ilmu, itu sama saja mereka mengisi kemerdekaan dengan ilmu. Kemudian nanti akan memberikan kontribusi yang besar untuk bangsa dan negara,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Gubeng, Surabaya, KH Samsuri menjelaskan, dalam momentum Pilkada serentak ini merupakan cerminan bahwa NU yang ada di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, menjadi pemersatu bagi warga masyarakat, meski berbeda aspirasi politiknya tetapi tetap terakomodir dalam jamiyah NU yakni dengan sholawatan bareng, jamiyah bareng.

Berita Terkait :  Meski Jarak Jauh, Sukses Jalani Tugas sebagai Abdi Negara

“Yang terpenting kami mengkampanyekan berdemokrasi santun yakni Pilkada Santun, tidak ada permusuhan. Kita bersama – sama mewujudkan Surabaya yang Rahmatan Lil Alamin. Ini merupakan salah satu konsolidasi antara Ranting dengan Ranting, Ranting dengan MWC, dan MWC dengan seluruh Bannom – bannomnya, Pagar Nusa, Banser, IPNU, IPPNU ini menjadi kekuatan ukhuwah di internal NU sendiri dan ukhuwah di tengah – tengah Masyarakat Metropolis Surabaya ini,” tandasnya.

Pengajian Akbar Gebyar HSN 2024 ini dihadiri Sekjen PCNU Surabaya, Kiai Miftah Jauhari beserta jajaran dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Gubeng Kiai Samsuri beserta pengurus harian, Muslimat, Fatayat, Ansor Banser, IPNU-IPPNU, dan ribuan warga Nahdliyin. [fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img