Bojonegoro, Bhirawa.
Meskipun beberapa hari telah turun hujan di Bojonegoro, namun sebagian wilayahnya masih terdampak kekeringan. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro masih melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa yang terdampak.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengatakan, penyaluran air bersih tersebut dilakukan, karena warga di sejumlah wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro masih minta bantuan air bersih.
“Saat ini sebagian wilayah Bojonegoro sudah mulai diguyur hujan, namun masih ada desa yang meminta droping air bersih karena masih dilanda kekeringan,” jelas Laela, kepada Bhirawa kemarin (15/10).
Sejak mulai Juli sampai dengan sekarang, pihaknya telah menyalurkan air bersih sebanyak 1.717 tangki air bersih kepada warga yang terdampak. Distribusi air bersih tersebut disalurkan ke 107 desa di 25 kecamatan yang mengalami kekeringan.
“Jumlah permintaan dropping air bersih tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.
Tercatat saat ini masih ada 56 desa di 19 Kecamatan masih terdampak kekeringan. Hal ini, kata Noer Aeny, karena wilayah Bojonegoro belum sepenuhnya memasuki musim hujan.
“Diperkirakan sesuai prediksi BMKG musim hujan akan terjadi pada November mendatang,” pungkasnya. [bas.dre]