29 C
Sidoarjo
Monday, October 14, 2024
spot_img

Pj Bupati Sampang Dorong Naiknya Nilai Ekonomi Garam Konsumsi ke Industri


Sampang, Bhirawa
Pj Bupati Sampang bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta pihak offtaker meninjau proses perakitan alat pemurnian garam di Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas garam konsumsi agar bisa masuk ke pasar garam industri.

Dalam keterangannya, Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, S.Sos. MA, MSE menyoroti pentingnya peningkatan nilai tambah bagi petani garam dan UMKM, mengingat harga garam konsumsi yang kerap anjlok hingga hanya Rp500 per kilogram.

“Jika dimaksimalkan dalam bentuk garam industri, harganya bisa naik hingga Rp3.500 per kilogram, ini adalah potensi besar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa proses ini akan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat Sampang.

“Saya ingin masyarakat Sampang mempunyai kail dan pancing untuk memakmurkan kehidupan mereka,” tegasnya.

BRIN juga akan memastikan standarisasi produk melalui uji laboratorium dan jika berhasil peluang untuk memperbanyak alat pemurnian ini sangat terbuka melalui skema kerjasama dengan BUMD maupun pihak swasta.

Targetnya, alat tersebut akan selesai dirakit pada akhir Oktober, dengan harapan hasil garam industri dapat segera dipasarkan. BRIN dan Pengusaha Siap Bekerjasama

Sementara itu, Rekayasa Ahli Utama BRIN, Mohammad Ismail menjelaskan bahwa proses pemurnian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat yang selama ini stagnan.

“Kita menggunakan alat yang sederhana, namun dengan modal minim, kita optimis bisa menghasilkan garam industri dengan kualitas minimal 97% dan kadar air (MC) 0,05,” jelasnya.

Berita Terkait :  Keberadaan Anggota Satlinmas di Sidoarjo Sangat Penting

Di tempat yang sama, Pimpinan Jeeva Bumi Nusantara Yakuttinah Marjan juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Sampang atas langkah inovatif ini.

“Inovasi dan teknologi disambut baik oleh pengusaha. Pasar sudah terbuka lebar untuk produk ini, terutama dari industri makanan dan minuman yang siap menyerap garam industri,” ujarnya.

Yakuttinah menegaskan bahwa bagi pengusaha, profit bukan prioritas utama, melainkan bagaimana membantu masyarakat.

Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, BRIN, dan pengusaha diharapkan produksi garam industri di Sampang akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. [lis.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img