Wahyu Hidayat mendatangi makam orang tuanya di Pemakaman Kasin.
Kota Malang, Bhirawa.
Wahyu Hidayat selalu menyempatkan ziarah kubur selepas sholat jumat. Hal itu guna mengingatkannya kepada orang tuanya.
Selepas Salat Jumat kemarin (4/10) disela-sela kesibukannya Wahyu Hidayat mendatangi TPU Kasin, Gang Makam, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen. Mungkin, hanya ada kegiatan luar kota Wahyu absen berkunjung.
Di sana terdapat kedua makam orang tuanya yang bersandingan. Kedatangan Wahyu ke sana ialah layaknya seorang anak yang merindukan orang tuanya. Ia hanya bisa duduk dan berdoa disamping kedua makam tersebut.
“Rutin mengunjungi makam untuk nyekar selepas salat jumat, selain mendoakan juga untuk mengingat orang tua kita,” kata Wahyu.
Walau hanya sejenak tapi Wahyu selalu meluangkan waktu untuk orang tuanya. Setibanya di lokasi ia langsung mengambil posisi jongkok tepat di depan batu nisan. Dengan menengadahkan tangan ke atas dan memejamkan mata ia mulai berdoa di dalam hatinya.
Suasana hening dan desir angin membersamai doa Wahyu untuk orang tuanya. Selang beberapa menit ia beranjak dari tempatnya dan berpindah ke batu nisan untuk berdoa lagi.
“Semua keberhasilan anak tidak lepas dari doa orang tuanya,” ujar mantan Sekda Kabupaten Malang itu.
Mantan Pj Wali Kota Malang itu menjelaskan, jika kegiatan yang ia lakukan adalah bentuk rasa cinta kepada orang tuanya. Wahyu sendiri ditinggal kedua orang tuanya berturut-turut pada tahun 2017 dan 2021.
Umumnya, peziarah kerap kali memadati makam sebelum menjelang dan pada hari-hari besar Islam seperti awal Tahun Baru Islam, Bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha. Namun, Wahyu selalu datang selepas salat jumat walau hanya sekejap. (mut.hel).