28 C
Sidoarjo
Sunday, October 6, 2024
spot_img

Rapat Tahunan AIPNI 2024, Membangun Pendidikan Keperawatan Menuju Indonesia Emas


Surabaya, Bhirawa
Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) menyelenggarakan kegiatan Rapat Tahunan Anggota di Hotel Shangri-la, Surabaya. Acara bertajuk Penguatan Pendidikan Tinggi Keperawatan dalam Transformasional Kesehatan Menuju Indonesia Emas, ini dihadiri para pimpinan dan akademisi dari berbagai institusi pendidikan keperawatan di seluruh Indonesia.

Ketua Umum AIPNI, Agus Setiawan SKp MN DN menjelaskan, pentingnya pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kualitas, inovasi, dan kolaborasi lintas disiplin ilmu sebagai langkah strategis untuk mewujudkan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif di Indonesia.

“Pendidikan tinggi keperawatan harus berperan sentral dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang kompeten, profesional, dan memiliki daya saing global,” jelas Agus.

Agus memaparkan, kini anggota AIPNI terdapat 370 dari seluruh peguruhan tinggi negeri dan swasta Indonesia mulai dari Universitas, Institusi, Poltekkes, Setikes. Yang datang di acara tahunan AIPNI perkiraan 350 anggota, yang membahas kegiatan ilmiah dan kegaiatan organisasi.

Kegiatan Rapat Tahunan AIPNI juga mendatangkan pembicara dari internasional seperti dari Malaysia, Singapore, Thailand dan Nasional, dari DIKTI Kemendikbud Ristek, Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan.

“Penguatan kurikulum berbasis pada transformasi digital dan kolaborasi internasional, kita dapat bersama-sama menciptakan tenaga kesehatan yang mampu memberikan layanan prima bagi masyarakat Indonesia menuju era Indonesia Emas. Berbagai isu seperti pengembangan kurikulum keperawatan berbasis kompetensi, peningkatan aksesibilitas pendidikan keperawatan di seluruh wilayah Indonesia, dan kolaborasi dengan lembaga kesehatan internasional,” katanya.

Berita Terkait :  SMAN 1 Gondang dan SMPN 1 Kota Mojokerto Raih Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat SLTP - SLTA se-Mojokerto Raya

Dalam rapat ini, AIPNI juga memperkuat kerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan bahwa pendidikan keperawatan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kesehatan masyarakat di masa depan. Bahkan Agus juga mengingatkan, tantangan di era digital yang perubahan yang terasa cepat, untuk mahasiswa, dosen harus cepat beradaptasi.

“Lulusan keperawatan sangat dibutuhkan di dunia kerja bukan hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri, kita harus lebih unggul karena dari luar negeri juga bisa masuk, jika tidak bisa memperbaiki diri kita akan tertinggal,” tegasnya. [ren.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img