28 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pj Bupati Madiun: Masyarakat Madiun Bukan Pelaku, Namun Korban

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek

Pemkab Madiun, Bhirawa.
Setiap 1 Oktober, Pemkab Madiun melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Tempat ini dipilih, karena pada 76 tahun silam di lokasi monumen ini terjadi tragedi kekejaman dan memilukan yang dilakukan oleh PKI. Saat itu beberapa pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun aparat pemerintah menjadi korban kekejaman partai terlarang itu.

Pj Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto sebagai Inspektur Upcara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024, dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Kab. Madiun, Mudjono, Forkopimda, Pj Sekda Sodik Hery Purnomo, Staf Ahli Bupati, para asisten Sekda, pimpinan OPD dan pada veteran.

Peserta upacara datang dari ASN, TNI/Polri, BPBD, IPSI, mahasiswa, pelajar, Pramuka, dengan Komandan Upacara, Danramil Kare, Kapten Inf. Suyono. Upacara Hari Kesaktian Pancasila mengambil tema ‘Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas’ ini juga dilakukan Pembacaan Teks Pancasila, Pembacaan Ikrar, Pembukaan UUD 1945.

Seusai upacara, Pj. Bupati Madiun didampingi istri dan undangan bersama pelajar menuju patung dengan relief yang menggambarkan penumpasan PKI oleh TNI dibantu masyarakat Madiun. Dalam kesempatan ini, Pemerhati Budaya dan Sejarah Kab. Madiun, Gayeng juga menceritakan kekejaman partai komunis itu sebelum akhirnya ditumpas habis oleh pasukan Siliwangi.

Ditemui seusai upacara, Pj. Bupati Madiun mengatakan upacara ini tentu ada sebuah tujuan yang ingin disampaikan kepada masyarakat utamanya generasi muda, bahwa telah terjadi peristiwa yang memilukan yang dilakukan PKI di Kabupaten Madiun pada 76 tahun silam. Dan ini sebagai pembelajaran dan kewaspadaan bersama, meski PKI sudah tidak ada namun paham dan edeologi bisa saja masih ada sehingga tidak boleh tumbuh dan berkembang.

Berita Terkait :  Polres Tulungagung Bagikan Makanan Bergizi dan Susu di Dua SDN di Wilayah Pegunungan

“Kalau stikma PKI di Madiun sebenarnya sudah bergeser dan sudah tidak ada lagi, karena kita (masyarakat Madiun) ini sebenarnya korban. Jadi bukan masyarakat Madiun sebagai pemicu atau pelakunya, namun kita justru sebagai korban,” jelas Pj Bupati Madiun. [dar.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img