26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kementerian ESDM Bersama Komisi VII DPR RI Salurkan 26.605 BPBL di Jatim

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Muhadi didampingi anggota Komisi VII DPR RI Roro Dyah Esti (berjilbab) saat penyalaan perdana Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). foto: suprayitno/bhirawa.

Lamongan, Bhirawa.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan bersama Komisi VII DPR RI menyalurkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis kepada ribuan Rumah Tangga tidak mampu di Jawa Timur.

Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Muhadi mengatakan, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) pada tahun 2024 ini menyasar 26.605 Rumah Tangga tidak mampu di Jawa Timur (Jatim) ,” katanya pada penyalaan pertama Program BPBL di Desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (28/9).

Pada tahap awal, masih Muhadi, Kementerian ESDM menetapkan sebanyak 19.261 rumah tangga di Provinsi Jawa Timur yang akan terus ditingkatkan secara bertahap.

Ia berharap adanya program ini dapat mengurangi sambungan-sambungan listrik ke tetangga yang tidak sesuai aspek keselamatan ketenagalistrikan. Selain itu untuk mengurangi angka kebakaran akibat sambungan listrik yang terpasang tidak benar dan tidak sesuai kaidah keselamatan ketenagalistrikan.

“Program BPBL ini telah dijalankan sejak tahun 2022 dan tetap berlanjut pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga se-Indonesia. Selain itu bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun,” pumgkasnya.

Berita Terkait :  Jelang Pilkada Situbondo, Kapolres Cek Kesiapan Kendaraan Dinas

Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri berharap semoga program BPBL ini menjadi berkah bagi masyarakat dan bermanfaat bagi semua.

“Saya tidak mungkin bisa mengerjakan program BPBL sendiri, harus lintas instansi, dengan KESDM dan PLN, semua untuk membahagiakan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kerjasama kita bisa bekerja lebih maksimal,” ungkapnya.

Sedangkan Vice President Pengamanan Pendapatan PT PLN (Persero) Hamzah mengatakan bahwa Program BPBL merupakan upaya mengurangi susut jaringan dari sambungan ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga dapat berkurang.

“Listrik ini adalah nikmat Tuhan, mohon digunakan sebaik-baiknya, jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi teman, jika kita tidak memanfaatkannya dengan baik maka akan menjadi musuh, sehingga bisa mengakibatkan kebakaran serta banyak kerugian,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat program BPBL di Kabupaten Lamongan Atib (73) mengaku merasa terbantu dengan program ini.

Pria yang bekerja sebagai petani dan buruh serabutan ini mengucapkan terima kasih dan bersyukur karena mendapatkan bantuan pasang baru listrik. Ia mengatakan selama ini menyalur listrik dari rumah anaknya.

“Kami sangat terbantu atas program ini, apalagi selama ini kami belum sanggup pasang listrik sendiri,” ujar Atib.

Hal senada juga disampaikan oleh Kani (31). Berprofesi sebagai petani dan buruh harian lepas, membuatnya tidak sanggup jika memasang listrik sendiri.

Berita Terkait :  Dua Desa di Kabupaten Sidoarjo Terjerumus Pungli PTSL

“Kepengen pasang listrik dari dulu, tapi tidak ada uangnya,” ungkapnya. (yit.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img