29 C
Sidoarjo
Sunday, September 22, 2024
spot_img

Edukasi dan Kampanyekan Tentang Pengelolaan Sampah

Sampah di Indonesia menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak untuk diatasi, tanpa terkecuali sampah plastik. Konsumsi plastik terus meningkat. Padahal, sampah plastik sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan. Fakta tersebut, idealnya perlu disikapi secara serius oleh pemerintah dan semua pihak. Terlebih, Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi yang terus bertambah, menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah. Masalah ini semakin mendesak, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan pola konsumsi masyarakat, di mana menghasilkan lebih banyak limbah.

Data terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan skala permasalahan yang dihadapi, dengan timbunan sampah di Indonesia mencapai 69,7 juta ton sepanjang tahun 2023. Dari total timbunan sampah di Indonesia ini, sekitar 33% tidak terkelola dengan baik secara nasional. Ini berarti bahwa sepertiga dari seluruh sampah yang dihasilkan berakhir di tempat yang tidak semestinya, seperti sungai, laut, atau tempat pembuangan ilegal yang tidak dikelola dengan baik. Situasi yang demikian tentu tidak hanya menciptakan masalah estetika dan kesehatan masyarakat, tetapi juga mengancam ekosistem dan keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya.

Berangkat dari kenyataan itulah, maka kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat meski digalakkan guna atasi persoalan sampah di negeri ini. Mulai dari peran pemerintah daerah dalam mengelola sistem sampah, termasuk pengawasan dan edukasi meski dimaksimalkan. Begitupun, kemitraan dengan sektor swasta perlu dilakukan dengan mendorong perusahaan untuk terlibat dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan bahan daur ulang dalam produk mereka. Serta, keterlibatan atau partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah, melalui berbagai edukasi dan sosialisasi seperti program “gotong royong bersih lingkungan” secara rutin.

Berita Terkait :  Tekan Angka Prevalensi Stunting

Itu artinya, kampanye yang baik akan mendidik masyarakat bahwa masalah sampah merupakan masalah berskala besar dan membutuhkan tindakan kolektif untuk menyelesaikannya. Sedangkan, edukasi juga mendorong masyarakat untuk berperan dalam mendukung upaya penanganan sampah, baik ditingkat lokal maupun global, sehingga dari situ Indonesia dapat bergerak menuju pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Berlinda Galuh P. W
Dosen PPKn Univ. Muhammadiyah Malang

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img