PJ Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto menutup secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VIII di Gedung Diklat Kabupaten Madiun, Jumat (20/9), yang ditandai penanggalan tanda peserta secara simbolis dilanjut foto bersama. foto: sudarno/bhirawa
Pemkab Madiun, Bhirawa.
PJ Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto menutup secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VIII di Gedung Diklat Kabupaten Madiun, Jumat (20/9), yang ditandai penanggalan tanda peserta secara simbolis oleh Pj Bupati Madiun yang disaksikan Kepala Bakorwil I Madiun Prov. Jawa Timur, R. Heru Wahono Santoso, Kepala BKPSDM Kab. Madiun, Heru Kuncoro, staf ahli bupati, asisten sekda dan pimpinan OPD.
Peserta PKA sebanyak 40 yang notabene pejabat eselon III a dan b ini dinyatakan lulus semua, bahkan 10 diantaranya menjadi lulusan unggulan dan 5 lulusan terbaik. Atas prestasi ini, Pj Bupati Madiun memberikan apresiasi dan mengaku bangga karena telah lahir kaderisasi kepemimpinan.
Bahkan, Pj Bupati Madiun ingin bertemu dengan 10 peserta yang mendapat nilai terbaik untuk memonitor terkait aplikasi dan implementasi yang dilakukannya. Pasalnya, salah satu tugas ASN harus bisa memberikan solusi dalam rangka percepatan dan perbaikan pada setiap permasalahan yang muncul.
“ASN harus piawai dalam mengidentifikasi persoalan dan harus mampu memberikan jawabannya. Karena persoalan tidak akan berhenti, dan terus berkembang sesuai tuntutan masyarakatnya,” tandas Pj Bupati Madiun.
Malah, Pj Bupati Madiun menyebut agar ASN tidak ‘alergi’ jika dikritik masyarakat. Pasalnya, kalau masyarakat tidak lagi mengkritik, ini malah tanda tanya, bisa jadi organisasi ini tidak dibutuhkan lagi.
“Disinilah pentingnya njenengan (peserta PKA) mengikuti diklat ini. Jadi diklat ini dalam rangka merubah mindset yang dulu itu hanya menunggu, namun sekarang harus mengidentifikasi persoalan, mencarikan solusi untuk menyelesaikannya,” ungkap Pj Bupati Madiun.
Ditempat terpisah, Kepala BKPSDM Kab Madiun ,Heru Kuncoro juga mengapresiasi 40 peserta PKA karena lulus semua. Menurutnya, tujuan PKA untuk meningkatkan kompetensi bagi peserta baik dari segi disiplin, pengetahuan dan lainnya.
“Karena eselon III ini dicetak untuk menjadi pemimpin kedepannya, harapannya bisa menjadi eselon II makanya eselon III wajib ikut diklat PKA. Tahun ini kita laksanakan sendiri kerjasama dengan BKPSDM Provinsi Jatim sehingga peserta bisa satu kelas berjumlah 40 orang,katanya seraya menambahkan jika waktu diklat hampir tiga bulan, dengan system on dan of kelas. (dar.hel)