Terutama Dampak Positip bagi Alam
Pemkab Trenggalek, Bhirawa.
Acungan jempol Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin terhadap upaya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang mengajak peran serta masyarakat menanam pohon bambu di Kawasan Wisata Dilem Wilis. Apalagi Pemerintah Kabupaten Trenggalek sendiri tengah merintis kebun raya bambu di kawasan tersebut.
“Jadi saya seneng, hari ini kita mulai merintis kebun raya bambu. Ini cita-cita untuk kebaikan ekonomi dan ekologi bagi Kabupaten Trenggalek,” ungkap Bupati Trenggalek.
Kenapa demikian, karena kita tahu bambu ini bagus untuk menyimpan air. Dia juga bisa untuk sandang pangan papan. Jadi serat bambunya bisa untuk konveksi. Kemudian rebungnya bisa untuk sumber makanan.
Termasuk juga ruas bambunya bisa digunakan untuk konstruksi, kerajinan dan segala macam. Jadi gunanya banyak sekali dan perawatannya relatif mudah. Karena bambu ini semacam tanaman ubut keras. Dibiarin saja, mereka akan tumbuh dengan sendirinya. Jadi kalau malah tidak dipanen, tidak dipenjarangan kadang-kadang malah jadi masalah.
Tanaman ini mudah tumbuh maka kita pilih. Sehingga tidak terlalu ribet untuk terus setiap saat memupuk atau menyirami. Mungkin kita panennya menjelang musim penghujan.
Memang agak bekerja keras sedikit. Di masa-masa awal memang perlu memaintenance sedikit. Di masa-masa awal memang perlu memaintenance sedikit dulu biar akarnya kuat. Tapi setelah musim-musim hujan insyaallah pertumbuhannya cepat.
Harapannya masyarakat semangat, nanti kita bareng-bareng donasi bambu. Kita bareng-bareng terus tanam bambu ada juga tanaman-tanaman kayu yang lain. Karena kita tahu ketika musim kekeringan kita menderita karena tidak punya air.
“Mungkin tidak separah tahun-tahun yang lalu, tapi tetap harus kita jaga karena jumlah masyarakat nantinya juga semakin banyak. Maka harus kita jaga lingkungan kita, karena tempat hidup kita dimana kalau bukan bumi yang kita pijak, bumi yang kita cintai,” tukasnya dalam kegiatan tersebut.
Masih menurut kepala daerah muda itu, Kamis ( 19/9/2024) pelestarian lingkungan hidup sebagai bentuk mewujudkan cita-cita bangsa untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Kenapa demikian, menurutnya lingkungan yang terjaga dan lestari maka dapat memberikan kehidupan kepada masyarakat termasuk memberikan dampak ekonomi. Kemudian generasi yang cerdas membutuhkan lingkungan yang nyaman dan sehat dan itu akan terwujud bila kita menjaganya.
Sebagai kepala daerah Mas Ipin beranggapan mempunyai tanggungjawab menyiapkan dan menjaga lingkungan yang sehat dan lestari tidak hanya untuk masyarakat saat ini saja, akan tapi juga bisa dinikmati untuk anak cucu nanti.
Masih ingat dibenaknya ketika mendapat nasehat kakeknya ketika masih hidup, “wong Nggalek lek pengen tetel, alase kudu ketel” yang artinya kalau masyarakat Trenggalek ingin sejahtera maka hutannya harus terjaga. Nasehat ini didapat kakek Bupati Trenggalek itu dari Bung Karno ketika berpidato di Alun-alun Trenggalek sekitar tahun 1950 an.
Sedangkan Sulistiyowati, Kabid Tata Lingkungan saat mewakili Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, menyampaikan alasan perangkat daerahnya mengadakan kegiatan peran serta masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup melalui penanaman bersama pohon bambu di Kawasan Arboretrum Bambu Wisata Dilem Wilis, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan alasannya adalah mendorong menjadi tempat wisata dan pencadangan keanekaragaman hayati.
Harapannya masyarakat mampu mendorong dan berperan aktif, menuntut atas hak lingkungan hidup yang lebih baik pada level kebijakan baik secara internasional, nasional maupun lokal.
Bambu dipilih karena tanaman ini juga memiliki fungsi lain, yaitu menjaga ketersediaan air dalam tanah. Serta menjaga sedimen tanah dari banjir dan tanah longsor. Bambu juga mempunyai kemampuan menyerap gas rumah kaca lebih baik dari tanaman keras lainnya. “Gerakan penanaman bambu ini sebagai wujud tekad untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan lebih baik. Kita lihat suasana di sekitar kita terlihat hijau, sejuk dan rimbun mari kita semua pertahankan kelestarian ini. Tentunya saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang telah berupaya maksimal menjadikan kawasan ini menjadi kawasan lestari lingkungan. Sekaligus kawasan pencadangan ekosistem hutan,” pungkas Sulistyowati.[wek.ca]