Hj Mundjidah Wahab saat acara pengajian rutin Muslimat NU Anak Cabang Jombang Kota, Selasa (17/09). Foto: istimewa
Jombang, Bhirawa
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Jombang, Hj Mundjidah Wahab atau Bu Mun menyampaikan langkah pengentasan kawasan kumuh kota saat menghadiri acara pengajian rutin Muslimat NU Anak Cabang Jombang Kota di Lapangan Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Selasa (17/09).
Di hadapan ribuan anggota Muslimat NU, Bu Mun terlihat sehat dan energik menyapa anggota yang hadir.
Bu Mun juga memberikan sambutan pada pengajian rutin yang bertepatan dengan momen Maulid Nabi Muhammad SAW itu.
Menurut Mundjidah Wahab, Muslimat NU semakin solid menjadi organisasi yang menjadi wadah silaturahmi dan mengembangkan potensi yang ada dan selama ini Muslimat NU telah mampu mengelola dengan baik iuran bulanan anggota.
“Banyak sekali gagasan yang sudah kita lakukan di Jombang. Pertama, mengefektifkan iuran bagi anggota Muslimat setiap bulan Rp 1.000 menggandeng Bank Jatim, kini berjalan dengan baik dan menjadi percontohan Muslimat secara Nasional,” kata Bu Mun yang merupakan putri pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah.
Terbaru, sambung Mundjidah Wahab yang merupakan Bupati Jombang 2018 – 2023 itu, Muslimat NU Jombang menginisiasi senam kreasi yang diperuntukkan untuk anggota dan masyarakat luas. Sehingga anggota Muslimat yang sudah mulai lanjut usia bisa mengikuti gerak senam yang ada.
“Dengan teman – teman Muslimat yang lain menginisiasi senam yang bisa dipakai ibu – ibu usia 45 Tmtahun ke atas,” jelas Mundjidah Wahab.
Disinggung tentang terobosan saat menjadi Bupati Jombang dalam hal pengentasan kawasan kumuh, Bu Mun menjawab hal tersebut sudah dilakukannya saat menjadi Bupati Jombang.
“Sudah kami lakukan saat masa jabatan akhir menjadi Bupati Jombang tahun 2023. Ada Desa Jombang berada di tengah kota,” tutur Mundjidah Wahab.
“Kita saat itu mendapat laporan ada kawasan dengan lingkungan kumuh, dengan fasilitas sanitasi yang butuh penanganan. Kita ajukan ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Segera pihak pemerintah daerah waktu itu membuat perencanaan,” beber Mundjidah Wahab.
Untuk menyampaikan hal ini, kata Bu Mun, semua daerah juga mengajukan.dan harus mempresentasikan ke Kementrian PUPR.
“Harus presentasi, untuk presentasi perencanaan, harus kepala daerah sendiri, saat itu saya bersama teman – teman dinas,” ungkap Mundjidah Wahab.
“Alhamdulillah di seleksi dapat juara satu dan hadiah anggaran penanganan kota kumuh sebesar Rp 25 Miliar, sudah dibangun,” imbuhnya.
Pembangunan sambung Bu Mun, belum selesai. Dan ke depan akan dilanjutkan karena lokasi lapangan di Desa Jombang akan dibuat seperti Alun – Alun Kabupaten Jombang yang terdapat sarana bermain dan berolahraga bagi warga.
“Selain penanganan kawasan kumuh, lokasi lapangan desa dijadikan tempat ruang terbuka hijau bagi masyarakat untuk kawasan bermain dan berolah raga,” pungkas Mundjidah Wahab.(rif)