Oleh:
Wawan Triyanto, Sabang-Aceh
Angin kencang dan hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Provinsi Aceh, Selasa (17/9) membuat beberapa cabang olah raga menunda pertandingan akibat beberapa venue rusak. Bahkan peselam Jatim yang sudah mendekati garis fisnish terseret arus.
Di lokasi lomba selam yang digelar di Sabang, hujan deras dan angin kecang membuat tenda dan fasilitas pertandingan rusak seperti robohnya beberapa tiang penyangga tenda.
Bahkan saat kejadian dua peselam Jatim, Heru dan Widyasari Pramukti yang sudah hampir tiba di finis terseret ombak. Untungnya peselam Jatim dan para atlet lain yang mengikuti lomba bisa diselamatkan. Kondisi ini membuat lomba selam Orientasi Bawah Laut (OBA) ditunda besok, Rabu (18/9).
“Heru sudah sangat dekat dengan finish, tapi tiba-tiba angin kecang dan ombak sangat tinggi, demikian juga dengan Widyasari di sudah posisi terdepan. . Tapi karena arus sangat kuat maka lomba selam ditunda besok,” kata Ketua Umum POSSI Jatim Mirza Muttaqien dikonfirmasi, Selasa (17/9).
Lebih lanjut Mirza menjelaskan, dikarenakan kondisi cuaca, perlombaan OBA dilanjutkan atau diulang pada Rabu (18/9) pagi hari . Nomor yang harus di ulang seperti 5 Point Putri yang diikuti peselam dari Sumsel dan ?Jateng. Kemudian nomor M Course Putra diikuti atlet dari Papua, ?Babel, ?Riau, ?Sulut dan ?Jatim.
“Saya berharap atlet Jatim tetap bisa meraih emas,” katanya.
Sementara itu di kondisi yang sama juga terjadi di venue cabang olahraga menembak yang berada di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar, bahkan saluran talang air di lapangan tembak indoor 10 meter ambruk. Kondisi ini membuat para atlet yang berada di dalam gedung langsung berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.
Di luar gedung, air juga menggenang, bahkan lapangan tembak outdoor juga banjir sehingga tidak mungkin untuk digunakan lomba. Atas kejadian ini beberapa nomor yang seharusnya digelar hari Selasa terpaksa ditunda Rabu (18/9).
“Alhamdulillah pertandingan di lapangan 10 meter telah tuntas dan sukses kita laksanakan. Pada saat kejadian tidak ada pertandingan lagi di sana hanya menjadi tempat persiapan atlet,” kata Technical Delegate Menembak K.S. Henry Indrayani Oka.
“Saat ini kita harus menunda pertandingan running target karena lapangan yang digunakan saluran listriknya terkoneksi dengan lapangan indoor 10 meter,” sambunganya.
Menurut Henry, panitia terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memastikan sambungan listrik ke lapangan running target terpisah dari lapangan indoor 10 meter.
“Kita ingin memastikan seluruh jaringan dan perangkat elektronik serta jaringan listrik aman. Jika semua sudah aman maka akan dilanjutkan,” kata Henry.
Dia mengatakan pertandingan running target sementara ditunda untuk dilanjutkan siang, sedangkan sejumlah pertandingan out door dilanjutkan setelah hujan reda.
Henry menyatakan akan memanfaatkan lokasi lain sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. “Kami pastikan bahwa event PON XXI Aceh-Sumut cabang olahraga menembak tetap terlaksana dengan baik hingga 19 September 2024,” kata dia. [gat]