Pembalap Jati.m M. Syelhan Nurrahmat meraih medali emas di criterium, Sabtu (14/9).
Sumut, Bhirawa
Tim balap sepeda Jawa Timur (Jatim) meraih sepuluh medali emas dari nomor sepeda gunung (MTB) dan road race dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024. Prestasi ini mencatatkan dominasi Jatim di cabang olahraga balap sepeda.
Pada hari terakhir balapan road race, Sabtu (14/9) pagi, tim balap sepeda Jatim berhasil menambah satu medali emas dari balapan Criterium putra. Medali emas kali ini dipersembahkan oleh M. Syelhan Nurrahmat, yang menyelesaikan balapan sepuluh lap dengan jarak 2,4 kilometer per lap dalam waktu 32 menit 27,868 detik.
Dimas Nur Fadhil Rizki dari Jatim berhasil merebut medali perak, sedangkan medali perunggu diraih oleh Awang Prana Pradipta dari Jawa Tengah (Jateng).
Di balapan Criterium putri, medali emas jatuh kepada Shafa Al Zahrah dari Yogyakarta, sementara medali perak diraih oleh Andini Putri Anastasya dari Kalimantan Timur (Kaltim), dan perunggu menjadi milik Farrenty Desfenta Putri dari Jateng.
Bagi Syelhan, ini merupakan medali emas keduanya di PON 2024. Sebelumnya, ia telah meraih medali emas dari nomor Individual Road Race (IRR) pada Kamis (12/9/2024).
Dengan hasil ini, Jatim mencatatkan perolehan 10 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, mendominasi cabang olahraga balap sepeda. Yogyakarta mengikuti dengan dua medali emas, sementara Bali dan Jawa Barat (Jabar) masing-masing meraih satu emas.
“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk KONI Jatim, yang telah memberikan dukungan luar biasa. Alhamdulillah kami berhasil meraih sepuluh medali emas, melebihi target awal kami yaitu tujuh emas,” ujar Sugeng Trihartono, Kabid Binpres Issi Jatim, Sabtu siang.
Tono, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa perolehan sepuluh medali emas ini merupakan prestasi membanggakan bagi tim balap sepeda Jatim. “Ini mungkin pertama kalinya Jawa Timur mencapai sepuluh medali emas dalam sejarah PON,” katanya dengan penuh bangga.
Pada PON XIX 2016 lalu, balap sepeda Jatim meraih enam emas, dua perak, dan lima perunggu. Saat itu, Jabar menjadi juara umum dengan sembilan emas, enam perak, dan empat perunggu.
Tono juga menyebutkan bahwa lomba balap sepeda belum berakhir, karena masih ada nomor BMX yang akan dilombakan. “Atlet kami masih akan berjuang. Insyaallah kami bisa menambah medali untuk Jawa Timur,” pungkasnya. wwn