Surabaya, Bhirawa
Memperingati HUT ke-79 KAI meluncurkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI Daop VIII Surabaya menghadirkan layanan kesehatan, berupa kereta Rail Clinic (kereta kesehatan) dan layanan Rail Library (kereta pustaka) di Stasiun Bangil, Selasa (10/9).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan, rangkaian kegiatan Rail Clinic dan Rail Library ini mengundang masyarakat Kelurahan Pogar dan juga murid sekolah dasar yang berada dekat dengan area stasiun.
KAI Daop VIII Surabaya dengan Program TJSL Rail Clinic dan Rail Library akan memberikan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama melalui Rail Clinic generasi ke-4. Juga ada Pemeriksaannya meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium sederhana, serta penyuluhan kesehatan oleh Tim Kesehatan Daop VIII Surabaya.
“Tim Kesehatan dari KAI Daop VIII Surabaya yang akan memeriksa terdiri dari tiga dokter umum, dua dokter gigi, satu bidan, dua apoteker, dan 14 paramedis,” terangnya, Rabu (11/9).
Selain layanan kesehatan, pada rangkaian Kereta Rail Clinic juga terdapat layanan Rail Library. Para murid serta masyarakat sekitar yang hadir dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, yang menyediakan ratusan buku bacaan dilengkapi dengan fasilitas e-Library atau perpustakaan elektronik berupa monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif yang terkoneksi dengan internet.
Acara dimulai pukul 08.00 wib ini, KAI juga memberikan penyuluhan kesehatan dengan topik Stunting dan Kesehatan Gigi serta pemberian puluhan Paket Gizi Sehat kepada murid SDN 3 Kiduldalem, pemberian bantuan puluhan kacamata baca pada murid SDN 1 Kiduldalem, penyuluhan sosialisasi keselamatan dan keamanan perjalanan KA oleh Polsuska Daop 8 Surabaya dan pemberian bantuan sarana olah raga kepada SDN 1 Kiduldalem dan SDN 3 Kiduldalem.
Luqman Arif menjelaskan, dengan diberikannya sarana perlengkapan olahraga ini, diharapkan para murid dapat melakukan aktifitas positif di sekolah, dan tidak melakukan kegiatan maupun aktifitas lain di sekitar jalur KA.
“Dengan adanya pengobatan melalui Rail Clinic ini, KAI berharap tingkat kesehatan warga yang berada di sekitar stasiun wilayah kerja KAI semakin menjadi lebih baik. Serta pada masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Stasiun atau rel kereta api, untuk sama-sama menjaga keamanan perjalanan kereta api dan aset-aset yang menjadi milik PT KAI,” tandas Luqman. [riq.fen]