Pemkab Pasuruan, Bhirawa.
Kebakaran melanda puluhan kios, los hingga ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Senin (9/9/2024) dini hari.
Pasca kejadian tersebut, Pemkab Pasuruan langsung menginventarisir kebutuhan para pedagang. Termasuk rencana merelokasi para pedagang, agar mereka tetap dapat berjualan seperti biasanya.
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto langsung meninjau kondisi terkini Pasar Pasrepan usai terbakar. Andriyanto tiba di pasar Pasrepan pukul 07.00, bersama Sekda, Yudha Triwidya Sasongko dan Kepala Disperindag, Diana Lukita Rahayu.
Ia menyatakan prihatin atas kebakaran yang kembali terjadi di Pasar Pasrepan. Karena, kebakaran tersebut sudah ke tiga kalinya usai tahun 2014 dan 2017 lalu.
“Begitu tadi pagi atau saat subuh ada laporan, saya langsung melihat sendiri bagaimana kondisi terkini Pasar Pasrepan usai kebakaran. Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, kami ikut prihatin dengan kejadian ini, apalagi sebentar lagi ada Maulud Nabi Muhammad SAW,” tandas Andriyanto, di pasar Pasrepan.
Kebakaran hebat tersebut melanda 42 kios, 3 blok los dan 227 lapak PKL. Ia menenegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan untuk pedagang terdampak, seluruhnya berhasil diamankan. Saat ini, Pemkab Pasuruan langsung menginventarisir kebutuhan para pedagang.
Termasuk rencana untuk merelokasi para pedagang agar mereka tetap dapat berjualan seperti biasanya.
“Mereka akan kami relokasi ke tempat yang aman. Mungkin akan dibuat bangunan sementara. Ini bertujuan agar aktivitas perdagangan tetap berjalan,” tegas Andriyanto.
Pihaknya menjelaskan bahwa hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran. Pemkab Pasuruan masih menunggu hasil identifikasi yang akan dilakukan labfor Polda Jatim.
“Ini kejadian yang tidak kita duga. Begitu cepat dan langsung membakar banyak sekali kios, los dan lapak pedagang. Kita berharap agar para pedagang tetap bersemangat untuk mencari rezeki dengan berjualan di Pasar Pasrepan. Apalagi momen kali ini bersamaan dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW,” imbuh Andriyanto.
Salah satu pedagang, Moch Salim menyatakan munculnya api dari lantai bawah di bagian tengah. Kemudian, dengan cepat merembet ke sejumlah arah. Dikarenakan banyaknya bahan yang mudah terbakar.
“Api muncul sekitar pukul 02.15, kemudian sekitar pukul 03.00 berada di lantai dua,” jelas Salim.
Sedangkan, Yanto pedagang sembako tidak bisa berbuat banyak karena api sudah membakar tokonya.
“Baru dapat kabar dini hari tadi. Begitu sampai dilokasi, di tempat toko sembako saya sudah banyak kobaran api. Sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Yanto.
Kapolsek Pasrepan, AKP Slamet Wahyudi menyatakan berdasarkan dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, kebakaran terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.00.
“Dari keterangan saksi di lokasi, muncul api pertama dari tengah, bukan di depan dan bukan dari lantai dua,” papar Slamet Wahyudi.
Saat ini, lanjut Slamet, ia masih terus mendalami keterangan saksi-saksi. Terutama apa pemicu kebakaran serta bagaimana api tersebut menjalar dan meludeskan lapak pedagang.
Diketahui, pasar Pasrepan terbakar pada Senin (9/9) dini hari. Api membakar puluhan kios, los hingga ratusan lapak PKL. Kebakaran Pasar Pasrepan itu, tercatat ketiga kalinya. Sebelumnya, pada tahun 2014 dan 2017 juga terbakar. [hil.dre]